Parpol diminta Cair Bentuk Poros di Pilgub DKI

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Parpol diminta Cair Bentuk Poros di Pilgub DKI

Tri Subarkah • 29 July 2024 21:44

Jakarta: Partai politik diminta cair dalam membentuk koalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 DKI Jakarta. Hal itu diperlukan untuk mencegah polarisasi.

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menyampaikan polarisasi berpotensi tercipta di Pilgub Jakarta jika poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) terbentuk melawan Anies Baswedan.

"Partai-partai KIM memiliki keinginan untuk bersatu dalam satu poros untuk menentang Anies," kata Lili saat dikutip dari Media Indonesia, Senin, 29 Juli 2024.

Baginya, jika itu terjadi, polarisasi bakal terjadi. Berkaca dari pengalaman Pilgub Jakarta 2017.
 

Baca juga: 

Respons Kaesang Soal Keputusan Golkar Pilih Jusuf Hamka di Sebagai Bacagub Jakarta


Menurut dia, polarisasi meruncing saat putaran kedua Pilgub 2017 terjadi. Putaran kedua mempertemukan pasangan Anies-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Padahal pasca-Pilpres 2024, mereka (partai-partai KIM) mengkampanyekan perlunya rekonsiliasi politik," ujar Lili.

Namun, partai-partai KIM, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI, belum bulat dalam mendukung sosok tertentu untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024 hingga saat ini. Hal itu disebabkan karena kandidat yang muncul dari partai-partai KIM memiliki elektabilitas rendah.

"Sementara lawannya, Anies Baswedan, tinggi," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)