Aksi Gabungan Aktivis dan Mahasiswa se-Sumbar Desak Hak Angket Kecurangan Pemilu Digulirkan

Aksi Majelis Akademika dan Aktivis Masyarakat Sipil Sumatra Barat menolak kecurangan pemilu. Metro TV

Aksi Gabungan Aktivis dan Mahasiswa se-Sumbar Desak Hak Angket Kecurangan Pemilu Digulirkan

Bonar Harahap • 20 March 2024 22:25

Padang: Ratusan massa terdiri dari mahasiswa, dosen, aktivis dan masyarakat, menamakan diri Majelis Akademika dan Aktivis Masyarakat Sipil Sumatra Barat berdemo ke Kantor Gubernur Sumbar. Mereka mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera melakukan hak angket guna mengusut tuntas dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilihan Umum tahun 2024.

Mereka terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Universitas Andalas, Univeristas Muhammadiyah Sumbar, Universitas Islam Sumbar dan UIN Imam Bonjol Padang ini berosasi di depan kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman Kota Padang, Rabu sore, 20 Maret 2024. Mereka menyuarakan penyelamatan demokrasi dari kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024 lalu.

Dalam orasinya, para dosen menegaskan perlunya penyelidikan yang adil terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran dalam proses Pemilu. Menurut mereka, pejabat di republik ini telah memperlihatkan praktik politik kekuasaan yang mengesampingkan prinsip-prinsip keadaban (kewarasan, kebenaran, moral dan etika) dalam mengelola negara dan pemerintahan.
 

Baca: Demokrasi Memilukan, Pakar Dorong Pembatalan Pemilu

Wakil Rektor I, Universitas Islam Sumatra Barat (UISB) Miko Kamal, mengatakan praktik-praktik politik kekuasaan yang diperankan oleh para pemegang kekuasaan tersebut di antaranya terendus melalui Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden 2024. Mulai dari putusa Mahkamah Agung hingga pascapemilu. Untuk itu, masyarakat akademik dan aktivis masyarakat sipil, bersumpah untuk terus berjuang demi terwujudnya negara yang demokratis. 

"Kita akan terus berjuang untuk demokrasi. Jangan sampai demokrasi tercabik-cabik akibat ulah oknum pejabat yang haus kepentingan,"ujar kordinator aksi, Harry Effendi.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)