Ribuan Warga Okinawa Kecam Kekerasan Seksual oleh Tentara AS

Ribuan Warga Okinawa Kecam Kekerasan Seksual oleh Tentara AS

Willy Haryono • 23 December 2024 20:46

Okinawa: Lebih dari 2.500 warga Okinawa turun ke jalan pada hari Minggu kemarin untuk memprotes kekerasan seksual yang dilakukan sejumlah tentara Amerika Serikat (AS) terhadap perempuan dan anak-anak setempat. Aksi ini menyoroti keresahan masyarakat terhadap kehadiran pangkalan militer AS di prefektur selatan Jepang tersebut.

Dalam resolusi yang disepakati selama aksi, mereka juga menuntut pemerintah kedua negara segera memberikan informasi setiap kali insiden serupa terjadi dan merevisi Perjanjian Status Pasukan Jepang-AS (Japan-U.S. Status of Forces Agreement) yang mengatur keberadaan pasukan AS di Jepang.

"Segala bentuk kekerasan seksual yang merendahkan martabat perempuan dan anak-anak tidak boleh dibiarkan terjadi," tegas Junko Iraha, pemimpin kelompok masyarakat setempat yang juga merupakan anggota panitia penyelenggara aksi, seperti dikutip dari Nippon, Senin, 23 Desember 2024.

Gubernur Okinawa, Denny Tamaki, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan keprihatinannya. 

"Saya merasa kita harus bersikap lebih tegas dan lantang terhadap situasi di mana banyak warga Okinawa terpaksa hidup berdampingan dengan pangkalan militer AS di tengah rasa cemas yang terus menghantui," ujarnya.

Sorane Sakihama, seorang mahasiswa berusia 22 tahun yang mewakili generasi muda, menyampaikan kegelisahannya dalam pidato. 

"Apakah kami harus kehilangan masa muda hanya karena kami lahir di Okinawa dan hidup berdampingan dengan pangkalan militer?" tanyanya dengan penuh emosi.

Aksi protes ini mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam dari warga Okinawa terhadap dampak sosial dan keamanan yang ditimbulkan oleh kehadiran militer AS di wilayah mereka, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Prajurit AS di Jepang Diminta Hindari Kontak dengan Warga Lokal

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)