PM Israel Kecam Upaya Pembunuhan terhadap Dirinya

Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan pesawat nirawak (drone) oleh kelompok Hizbullah di rumahnya adalah sebuah ‘upaya pembunuhan' dan 'kesalahan besar.'

Sirene meraung pada Sabtu pagi di Israel, memperingatkan adanya tembakan dari Lebanon, dengan sebuah drone diluncurkan ke arah rumah Netanyahu di wilayah Caesarea, menurut keterangan para pejabat.

Tidak ada korban yang dilaporkan setelah serangan itu.

Berbicara pada hari Sabtu, juru bicara Netanyahu mengatakan: "Upaya oleh proksi Iran, Hizbullah, untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar.”

"Ini tidak akan menghalangi saya atau Negara Israel untuk melanjutkan perang yang adil terhadap musuh-musuh kami untuk mengamankan masa depan kami,” sambungnya, melansir dari laman LBC, Minggu, 20 Oktober 2024.

Masih melalui jubirnya, Netanyahu mengatakan bahwa Iran dan proksinya atau siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel “akan membayar harga yang mahal.”

“Kami akan terus melenyapkan para teroris dan mereka yang mengirim mereka,” tegasnya.

"Kami akan membawa sandera kami pulang dari Gaza. Dan kami akan memulangkan warga negara kami yang tinggal di perbatasan Utara dengan selamat ke rumah mereka,” sambung jubir Netanyahu.

Tidak ada satu pun kelompok yang menembaki Israel selama setahun terakhir, termasuk Hizbullah, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Menutup pernyataan, Netanyahu mengatakan bahwa "Israel bertekad mencapai semua tujuan perang dan mengubah realitas keamanan di kawasan untuk generasi mendatang.”

Serangan drone dari Lebanon ke rumah Netanyahu terjadi saat perang Israel dengan Hizbullah - sekutu Hamas yang didukung oleh Iran - telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Hizbullah mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka berencana meluncurkan fase pertempuran baru dengan mengirimkan lebih banyak rudal berpemandu dan drone peledak ke Israel.

Baca juga:  Kawasan Rumah Netanyahu di Caisarea Dihantam Serangan Drone