Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Wall Street naik setelah muncul lemahnya data pekerjaan baru di Amerika Serikat (AS). Bursa saham AS kompak naik setelah data terkini pekerjaan April berada di bawah ekspetasi.
Dikutip dari
Investing.com, Sabtu, 4 Mei 2024, Indeks Komposit Dow Jones naik 1,18 persen. Indeks Komposit Nasdaq naik 1,99 persen. Kemudian Indeks Komposit S&P500 naik 1,26 persen.
Investor telah mengamati dengan cermat data ekonomi untuk mencari tanda-tanda kapan bank sentral akan menurunkan suku bunga.
Dalam beberapa minggu terakhir, ekspektasi pemotongan produksi telah terhapuskan karena data yang tersedia sangat panas. Pasar berada dalam situasi di mana berita ekonomi negatif berdampak positif pada aset berisiko seperti saham.
“Laporan ketenagakerjaan bulan April sesuai dengan permintaan pasar,” ujar Kepala Ekonom di Ameriprise Russell Price dikutip dari Business Insider, Sabtu, 4 Mei 2024.
Dia mengatakan pertumbuhan lapangan kerja solid dan terdistribusi dengan baik, namun lajunya melambat dibandingkan dengan kenaikan kuat yang mengejutkan pada kuartal pertama.
Kepala Investasi Key Wealth, George Mateyo, menambahkan laporan pekerjaan terkini merupakan kejutan penurunan material pertama dalam lebih dari dua tahun, .
"Namun pelemahan tersebut tidak terlalu lemah untuk menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sedang bergulir. Ini adalah perlambatan yang diinginkan oleh The Fed dan banyak pelaku pasar selama beberapa waktu." tegas dia.
Yang juga membantu meningkatkan saham pada hari Jumat adalah Apple, yang melonjak sekitar 7 persen setelah melaporkan laporan pendapatan kuartal kedua yang lebih baik dari yang dikhawatirkan.
Pembuat iPhone ini juga meluncurkan program pembelian kembali saham bersejarah senilai USD110 miliar dan meningkatkan dividen triwulanannya sebesar 4 persen yang disambut baik oleh para investor.
pemotongan pertama suku bunga
Menurut FedWatch Tool dari CME setelah memperkirakan pemotongan pertama akan dilakukan pada Maret di awal tahun, pasar sekarang melihat peluang yang lebih baik dari 60 persen The Fed akan melakukan pemotongan setidaknya 25 basis poin pada September.
The Fed juga mengatakan akan mulai memperlambat pengurangan neraca keuangannya, atau program pengetatan kuantitatif bulan depan, yang diluncurkan pada 2022 untuk memperkecil aset yang dimiliki The Fed pada neraca keuangan.
Mulai Juni 2024, The Fed akan mengizinkan sekitar USD25 miliar sekuritas Treasury untuk keluar dari neraca setiap bulan, turun dari laju bulanan saat ini sebesar USD60 miliar.