Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman/Medcom.id/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 5 November 2023 18:48
Jakarta: Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Syaiful Hidayat menyebut Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan neo orde baru. Gerindra merespons dengan menyinggung soal kampanye negatif.
"Politik kita bukan kampanye negatif," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Minggu, 5 November 2023.
Habiburokhman mengatakan kampanye negatif menunjukkan pelau tidak percaya diri. Mereka yang berkampanye dengan gaya itu disebut sudah kehabisan amunisi meyakinkan rakyat terhadap pasangan capres-cawapres yang diusung.
"Sehingga panik dan melakukan hal-hal yang kurang terpuji, ya itu kembali ke penilaian rakyat," ucap Habiburokhman.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menuturkan Prabowo akan tersenyum dengan tudingan Djarot itu. Habiburokhman klaim tak tahu maksud konteks secara negatif atau positif penyebutan neo orde baru tersebut.
"Neo orde baru apakah dalam konteks positif atau negatif, kalau dalam konteks positif ya mungkin saja, di orde baru ada hal-hal positif juga begitu juga di orde lama, begitu juga di orde reformasi," ujar Habiburokhman.
Djarot Syaiful Hidayat menyebut pasangan Prabowo-Gibran sebagai cerminan neo orde baru. Dia menyinggung pencalonan Gibran yang berkaitan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat usia capres-cawapres.
"Ganjar-Mahfud MD pastikan akan terus perkuat demokrasi. Bersama kita hadapi Prabowo-Gibran sebagai cerminkan Neo-Orde Baru masa kini," ucap Djarot melalui keterangan tertulis, Sabtu, 4 November 2023.