Israel Pertimbangkan 'Jeda Taktis' untuk Salurkan Bantuan dan Bebaskan Sandera di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu. (AP Photo/Maya Alleruzzo, Pool, File)

Israel Pertimbangkan 'Jeda Taktis' untuk Salurkan Bantuan dan Bebaskan Sandera di Gaza

Willy Haryono • 7 November 2023 15:47

Tel Aviv: Israel mempertimbangkan "jeda kecil taktis" di Jalur Gaza untuk memungkinkan penyaluran bantuan kemanusiaan dan pembebasan sejumlah sandera yang ditawan kelompok pejuang Palestina Hamas.

Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di saat perang antara negaranya dan Hamas hampir menginjak usia satu bulan.

Namun Netanyahu sekali lagi menegaskan bahwa Israel menolak gencatan senjata tanpa adanya pembebasan semua orang yang disandera Hamas di Gaza.

Netanyahu melontarkan komentar tersebut dalam sebuah wawancara televisi Amerika Serikat (AS), di mana dirinya ditanya mengenai siapa yang harus memerintah Gaza setelah pertempuran usai.

"Saya pikir Israel, untuk jangka waktu yang tidak terbatas, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan karena kita telah melihat apa yang terjadi jika kita tidak memiliki tanggung jawab keamanan tersebut," kata Netanyahu kepada ABC News, Senin, 6 November 2023.

Pembebasan Sandera

Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap Hamas setelah kelompok tersebut melancarkan operasi kilat mematikan di Israel selatan bulan lalu, yang menewaskan 1.400 orang dan menyandera 240 lainnya. Pengeboman Israel sebagai langkah balasan telah menewaskan setidaknya 10.000 orang di Gaza, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut.

Baik Israel maupun Hamas menolak tekanan internasional yang semakin besar untuk melakukan gencatan senjata. Israel mengatakan Hamas harus membebaskan para sandera terlebih dahulu; sedangkan Hamas tidak akan melepaskan mereka jika Gaza terus diserang.

Ketika ditanya apakah bersedia menerima jeda kemanusiaan di Gaza, Netanyahu berkata: "Ya, tidak akan ada gencatan senjata, tidak ada gencatan senjata umum di Gaza tanpa pembebasan sandera kami."

Dia menambahkan: "Sejauh jeda taktis – satu jam di sini, atau satu jam di sana – kita sudah pernah mengalaminya sebelumnya. Saya kira kita akan memeriksa keadaannya, agar barang-barang, bantuan kemanusiaan, bisa masuk, atau sandera kita, sandera individu, juga bisa pergi."

Baca juga:  PM Israel: Tak Ada Gencatan Senjata Sampai Semua Sandera Dibebaskan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)