Israel Tangguhkan Proses Normalisasi Hubungan dengan Arab Saudi

Tel Aviv: Israel dikabarkan telah menangguhkan proses normalisasi hubungan diplomatik dengan Arab Saudi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut sebagai sosok yang memutuskan untuk menunda langkah-langkah normalisasi dengan Riyadh.

“Benjamin Netanyahu menangguhkan menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi hingga setelah pemilihan presiden AS,” lapor media Israel dan dikutip oleh Mehr News Agency, Senin, 5 Agustus 2024.

“Netanyahu membuat keputusan ini saat Amerika sedang menyaksikan perubahan politik yang cepat,” tambah laporan tersebut.

Ia seharusnya menggunakan normalisasi hubungan dengan Arab Saudi untuk menstabilkan kondisi politiknya di tengah situasi tegang di Jalur Gaza.

Namun, situasi di Timur Tengah makin tak terkendali, terlebih usai kelompok Hizbullah asal Lebanon juga turut menyerang Israel. Aksi saling serang pun terjadi antar keduanya.

Kematian Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh yang diduga dilakukan Israel juga menambah keruh suasana di kawasan. Meski Israel belum mengonfirmasi bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun negara di kawasan yakin jika Tel Aviv yang melakukan membunuh Haniyeh.

Haniyeh tewas oleh rudal berpemandu saat berada di Teheran, Iran, pekan lalu. Presiden Iran yang baru dilantik, Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa negaranya tidak akan tinggal diam.

AS, sekutu terdekat Israel, yakin jika Iran akan melakukan serangan balasan terhadap Israel dalam waktu dekat.

Baca juga:  Diminta Normalisasi Hubungan dengan Israel, Saudi Singgung Negara Palestina