AS Geser Tiongkok sebagai Mitra Dagang Terbesar Jerman

Ekonomi Jerman. Foto: Unsplash.

AS Geser Tiongkok sebagai Mitra Dagang Terbesar Jerman

Arif Wicaksono • 8 August 2024 18:22

Berlin: Menurut data awal kantor statistik Jerman, Amerika Serikat (AS) menyalip Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Jerman pada paruh pertama 2024, seiring dengan upaya Berlin untuk mengurangi ketergantungan pada Beijing di tengah ketahanan ekonomi AS.
 

baca juga:

Lemahnya Permintaan Tiongkok Dorong Ekspor Jerman Anjlok Tajam


Melansir Business Times, Kamis, 8 Agustus 2024, total perdagangan Jerman ke negara dengan perekonomian terbesar di dunia berjumlah sekitar 127 miliar euro dari Januari hingga Juni, sedangkan untuk Tiongkok angkanya mencapai 122 miliar euro.

AS telah melampaui Tiongkok pada kuartal pertama, setelah 2023 merupakan tahun kedelapan berturut-turut Tiongkok tetap menjadi mitra nomor satu Jerman, dengan jumlah beberapa ratus juta dolar.

Pergeseran ini terjadi ketika Jerman mengatakan ingin mengurangi paparannya terhadap Tiongkok, dengan alasan perbedaan politik dan menuduh Beijing melakukan perdagangan yang tak adil.

Ketahanan ekonomi AS

Pakar Perdagangan Luar Negeri di Kamar Dagang dan Industri Jerman, Lola Machleid mengatakan ketahanan ekonomi AS telah membantu meningkatkan ekspor Jerman.

Secara keseluruhan, ekspor Jerman ke AS meningkat sebesar 3,3 persen menjadi hampir 81 miliar euro dalam enam bulan, sementara bisnis dengan Tiongkok menyusut hampir tiga persen menjadi lebih dari 48 miliar euro.

Impor dari Tiongkok turun hampir delapan persen menjadi 73,5 miliar euro, sementara impor AS turun 3,4 persen menjadi 46,1 miliar euro, didukung oleh pasokan komoditas energi.

"Mengingat ketidakpastian geopolitik saat ini dan ketidakpastian perkembangan ekonomi lebih lanjut, tidak hanya di AS dan Tiongkok, tetapi juga di Jerman, sulit untuk memprediksi bagaimana persaingan yang ketat akan terus berkembang," kata Machleid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)