Siti Yona Hukmana • 2 September 2024 12:23
Jakarta: Mabes Polri membenarkan ada ledakan di rumah bakal calon gubernur (bacagub) Aceh Bustami Hamzah. Polri disebut tengah membentuk tim untuk mengusut peristiwa tersebut.
"Benar, telah terjadinya, terdengar dari informasi awal dari masyarakat ada informasi suara ledakan. Terus kemudian, saat ini Polda Aceh, Bapak Polda (Aceh Irjen Achmad Kartiko) telah membentuk tim dan sedang melakukan proses penyelidikan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Senin, 2 September 2024.
Trunoyudo belum membeberkan kronologi kejadian. Kronologi lengkap akan disampaikan oleh Polda Aceh.
"Namun kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untun tetap menjaga kondusivitas di wilayah. Kita ketahui keamanan adalah bagian penting dari setiap kehidupan masyarakat," ujar jenderal bintang satu itu.
Terkait ada korban atau tidak dalam peristiwa itu, Trunoyudo juga belum bisa memastikan. Sebab, kata dia, penyelidikan masih dilakukan.
"Sejauh ini kita masih melakukan proses penyelidikan, untuk terkait kronologis nanti akan disampaikan," kata eks Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Kediaman Bustami Hamzah, salah satu pasangan calon gubernur Aceh dilaporkan menjadi sasaran serangan granat oleh orang tak dikenal. Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama menyebut kejadian terjadi di kediaman Bustami yang terletak di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh tadi pagi sekitar pukul 05.15 WIB.
Berdasarkan informasi awal, ledakan granat menyebabkan sebagian tembok rumah Bustami menghitam. Polisi langsung ke lokasi kejadian dan memasang garis polisi.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Fadillah kepada
Metrotvnews.com, Senin, 2 September 2024.
Sementara itu, motif di balik serangan tersebut masih menjadi misteri. Polisi belum dapat memastikan apakah serangan ini terkait dengan aktivitas politik Bustami sebagai salah satu pasangan calon gubernur Aceh.
"Masih dalam tahap penyelidikan, kami belum bisa memberikan keterangan lebih detail," jelasnya.
Tim penjinak bom (jibom) dari Brimob Polda Aceh telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.