Prosesi pemakaman jenazah Kompol Anumerta Ulil Ryanto. Foto: Wakil Ketua Angkatan Akpol 2012 Paguyuban Wiratama Bhayangkara AKP Sandi Putra.
Siti Yona Hukmana • 24 November 2024 11:55
Jakarta: Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar telah dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, 24 November 2024. Ulil gugur dalam pekerjaan yang ia emban sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar).
Wakil Ketua Angkatan Akpol 2012 Paguyuban Wiratama Bhayangkara AKP Sandi Putra mengatakan prosesi pemakaman Ulil dihadiri oleh keluarga, teman-teman seangkatan hingga anggota TNI. Dalam prosesi pemakaman dilakukan penghormatan terakhir.
"Iya benar penghormatan terakhir pada arwah almarhum, kita sebagai teman-temannya kita hormati beliau karena kebaikan-kebaikanya," kata Sandi kepada Metrotvnews.com, Minggu, 24 November 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari AKP menjadi Kompol kepada almarhum. Dalam prosesi pemakaman, juga dilekatkan kepada almarhum pangkat Kompol Anumerta tersebut.
Sosok Almarhum Kompol Anumerta Ulil
Sandi yang merupakan teman seangkatan Ulil mengaku kenal dekat dengan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan itu. Sandi dan Ulil sama-sama mengawali karir di
Korps Bhayangkara sebagai anggota Brimob.
"Kemudian, 2021 beliau (Ulil) jadi Kapolsek di Jawa tengah. Dan lanjut Kasat Reserse Narkoba di (Polres) Magelang. Kemudian jadi Spripim Kapolda Jateng," ungkap Sandi, anggota Satuan Brimob Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Sandi melanjutkan, setelah ada rotasi Nusantara terhadap angkatan 2012-2013, Ulil dipindah dari Jawa Tengah ke Sumatra Barat. Di Sumatra Barat, Ulil mulanya menjadi Perwira Pertama (Pama) Polda Sumatra Barat. Baru lah setelah mendapatkan mutasi kembali, Ulil diangkat menjadi Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.
Sandi mengungkapkan almarhum Ulil adalah seorang yang pekerja keras, militan, dan jujur. Semasa di Brimob, kata Sandi, Ulil kerap turun langsung bersama para anggota melaksanakan berbagai kegiatan.
"Seperti waktu itu kita lihat membuat lapangan tembak untuk latihan anggotanya, dia pun turut ikut mengangkat tanah dan mengangkut semen, kita lihat sendiri itu," ungkap Sandi.
Begitu pula saat Ulil menjadi Kapolsek di Jawa Tengah, dia disebut sangat dekat dengan warga setempat dan anggota. Bahkan, penegakan hukum terasa lebih aktif semasa dia menjabat Kapolsek Padukara, Polres Banjar Negara, Jawa Tengah.
"Kemudian, saat di Kasat Reserse Narkoba juga beliau tidak ada masalah dan komunikasi baik dan memang anak yang lurus," beber Sandi.
Pria berusia 34 tahun itu juga disebut tinggal di asrama selama dinas. Kebetulan, Ulil belum berkeluarga.
Sandi menuturkan teman seangkatannya ini mempunyai sikap yang jujur. Kejujurannya ini telah terlihat sejak dinas di Brimob.
Bahkan, Sandi menyebut kejuruan Ulil di Brimob bukan sembarangan. Ulil masuk
kejuruan pelopor. Pasukan Pelopor adalah satuan pelaksana utama dalam Korps Brimob Polri.
"Kejuruan pelopor itu ya kejuruan yang sulit di Brimob, tapi beliau sudah pelopor sudah terjun hampir lengkap kejuruannya di Brimob," tutur Sandi.
Ketika ditanya sikap jujur dalam penegakan hukum tambang galian C di Solok Selatan yang menewaskan Ulil, Sandi enggan berkomentar. Sandi hanya menyampaikan Ulil selalu jujur dalam kesehariannya.
Terakhir, Sandi bersama angkatan 2010C dan 2012 Paguyuban Wiratama Bhayangkara mengucapkan turut berbelasungkawa kehilangan yang sedalam-dalamnya atas gugurnya Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar S.IK, M.H. Ulil meninggal atas kejujurannya dalam penegakan hukum di Polres Solok Selatan, Sumbar.
"Kami juga berharap kepada keluarga dapat menerima dengan lapang dada semoga apa yang terjadi ini dapat melihat bahwa ada pahlawan dari program Bapak Presiden (Prabowo Subianto) yang telah kehilangan nyawanya demi bangsa dan negara," kata Sandi.
Keluarga juga diminta tidak putus asa. Sandi bersama Akpol 2012 memastikan akan meneruskan perjuangan Ulil, yakni selalu bersikap jujur dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
Penembakan itu terjadi pukul 00.43 WIB, Jumat, 22 November 2024 di Parkiran Polres Solok Selatan yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Kabag Ops AKP Dadang Iskandar tidak terima penegakan hukum terhadap rekannya yang merupakan terduga pelaku tambang galian C Ilegal. Dadang yang minta tolong agar tidak menindak rekannya tidak direspons Ulil.
Akhirnya, Dadang kesal dan meletuskan tembakan. Timah panas itu bersarang di tubuh korban bagian kepala. Korban sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.