Laporan Menyebutkan Israel Dalang Ledakan Pager Hizbullah

Ledakan pager Hizbullah diduga didalangi Israel. (Anadolu)

Laporan Menyebutkan Israel Dalang Ledakan Pager Hizbullah

Marcheilla Ariesta • 18 September 2024 13:24

Tel Aviv: Israel menargetkan Hizbullah dengan menyembunyikan bahan peledak di pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon. 

 

Hal tersebut terungkap berdasarkan sebuah laporan yang mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) dan pejabat lainnya yang diberi pengarahan tentang ledakan pager pada Selasa, 17 September kemarin.

 

The New York Times, mengutip pejabat yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, pager yang dipesan kelompok Lebanon dari Gold Apollo di Taiwan telah dirusak sebelum tiba di Lebanon.

 

“Mayoritas adalah model AP924 milik perusahaan, meskipun pengiriman tersebut juga menyertakan tiga model Gold Apollo lainnya,” lapor New York Times, Rabu, 18 September 2024.

 

Sejumlah kecil bahan peledak, sekitar satu hingga dua ons, ditempatkan di samping baterai di setiap page. 

 

“Peledak itu dilengkapi dengan sakelar yang dipicu dari jarak jauh yang tertanam untuk meledakkannya, kata pejabat tersebut.

 

“Pada pukul 15.30 sore di Lebanon, pager menerima pesan yang tampaknya berasal dari pimpinan Hizbullah tetapi malah memicu bahan peledak,” lapornya.

 

CNN juga melaporkan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan itu, yang menyebabkan ribuan pager anggota Hizbullah meledak secara bersamaan.

 

Setidaknya sembilan orang termasuk seorang anak tewas dalam ledakan massal pager di sejumlah wilayah di Lebanon, menurut Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad.

 

Ia menambahkan sekitar 2.750 orang juga terluka, termasuk 200 orang dalam kondisi kritis.

 

Hizbullah menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan itu dan bersumpah akan melakukan "balasan yang adil dari pihak yang tak terduga." 

 

Belum ada komentar langsung dari Israel.

 

AS mengatakan tidak terlibat dan tidak mengetahui insiden itu sebelumnya dan sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut.

 

Ledakan massal itu terjadi di tengah pertukaran serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

 

Baca juga: AS Menyangkal Terlibat Ledakan Pager di Lebanon yang Diduga Didalangi Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)