AS Heran dengan Komentar Netanyahu Seputar Pasokan Senjata

Juru Bicara Dewan Keamanan Gedung Putih John Kirby. (EPA)

AS Heran dengan Komentar Netanyahu Seputar Pasokan Senjata

Medcom • 22 June 2024 16:16

Washington: Perang kata-kata antara Israel dan Amerika Serikat (AS) terkait pasokan senjata berlanjut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali menyebutkan bahwa AS sengaja menahan pasokan senjatanya untuk Israel di tengah perang melawan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza.

Pernyataan Netanyahu disampaikan tak lama setelah juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menyebut bahwa klaim PM Israel sedikit membingungkan.

"Saya siap menerima serangan pribadi asalkan Israel menerima amunisi yang dibutuhkan dari AS dalam perang demi kelangsungan hidup mereka," kata Netanyahu, dikutip dari ABC News, Jumat, 21 Juni 2024.

Namun, Kirby mengulangi rasa frustrasi Gedung Putih. "Tentu saja, kami tidak tahu bahwa video itu akan muncul, dan hal ini sangat membingungkan," jelasnya.

Ia menambahkan video Netanyahu mengecewakan, terutama mengingat tidak ada negara lain yang berbuat lebih banyak untuk membantu Israel dalam perang melawan Hamas.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menegaskan tidak ada perubahan dalam sikap Washington. AS tetap mengirim senjata ke Israel, dengan pengecualian bom seberat 2.000 pon yang memang dihentikan untuk sementara.

Pemberhentian pengiriman bom berkaitan dengan keprihatinan Presiden Joe Biden bahwa bom semacam itu dapat digunakan di kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan dan daerah lain yang padat penduduknya.

Dua pejabat yang terlibat dalam persetujuan transfer senjata ke Israel mendukung komentar Blinken. Mereka mengatakan kepada ABC News bahwa pemerintah terus memproses permintaan lama yang sedang diproses dan pesanan baru yang dibuat setelah dimulainya konflik.

"Anda harus berbicara dengan perdana menteri tentang apa yang mendorongnya melakukan hal itu," ujar Kirby mengomentari video Netanyahu.

"Sekali lagi, hal ini menjengkelkan dan mengecewakan bagi kami, sekaligus juga tidak benar. Jadi, sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikirannya," lanjut dia. (Theresia Vania Somawidjaja)

Baca juga:  Disindir Netanyahu Soal Amunisi, Akankah AS-Israel Pecah Kongsi?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)