Menteri Israel Inginkan Warganya Lebih Banyak Pegang Senjata

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir. Foto: Anadolu

Menteri Israel Inginkan Warganya Lebih Banyak Pegang Senjata

Fajar Nugraha • 1 December 2023 08:52

Tel Aviv: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, berjanji akan membagikan lebih banyak senjata. Dia mengklaim bahwa senjata tersebut menyelamatkan nyawa setelah penembakan di Yerusalem.

 

Melalui X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, menteri ultra-nasionalis tersebut berkata: “Senjata menyelamatkan nyawa meskipun ada kritik dari berbagai pihak, saya akan melanjutkan kebijakan membagikan senjata ke mana pun, baik ke ruang gawat darurat maupun kepada warga sipil.”

 

Bulan lalu, hanya beberapa hari setelah 7 Oktober, Ben Gvir digambarkan membagikan senapan M-16 kepada warga Israel.

 

Komentar yang dimuat Times of Israel tampaknya menunjukkan Ben Gvir juga mengatakan bahwa insiden penembakan di Yerusalem adalah bukti bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan Hamas adalah “melalui pertempuran”.

 

“Insiden seperti ini sekali lagi membuktikan betapa kita tidak bisa menunjukkan kelemahan, betapa kita harus berbicara dengan Hamas hanya melalui niat, hanya melalui perang,” tegas Ben Gvir.

 

Netanyahu hanya ingin perang

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan, dia memberi tahu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa masyarakat Israel tidak akan menerima diakhirinya perang di Gaza.

 

Biden dilaporkan mengatakan kepada Netanyahu bahwa serangan Israel di Gaza utara –,yang secara efektif menghancurkan sebagian besar wilayah pemukiman,– tidak dapat diulangi di Gaza selatan. Ini adalah tempat sebagian besar penduduk Gaza utara telah mengungsi.

 

Namun, Netanyahu menanggapinya dengan mengatakan bahwa serangan terhadap Gaza selatan diperlukan untuk “mencapai tujuan Israel menghancurkan Hamas.

 

Meskipun Gedung Putih dan Kantor PM Israel belum mengomentari seruan tersebut, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada Selasa bahwa pemerintahan Biden “tidak mendukung operasi di wilayah selatan kecuali atau sampai Israel dapat menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab atas semua pengungsi internal di Gaza”.

 

Ada peningkatan tekanan regional dan internasional terhadap Israel untuk menyetujui perpanjangan gencatan senjata dengan Hamas, di tengah banyaknya korban jiwa di Gaza, Palestina sejak 7 Oktober akibat pengeboman Israel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)