Heru Budi Jelaskan Konsep Jakarta Kota Global

Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengumpulkan 750 eselon III di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Heru mengedukasi mengenai nasib Jakarta usai tak lagi berstatus Ibu Kota.

"Jadi Jakarta menuju kota global itu tidak bisa dibangun dalam kurun waktu tertentu, kurun waktu yang mungkin satu tahun, dua tahun, tetapi negara ataupun kota ini kan bergerak," ujar Heru, Jakarta, Selasa, 28 November 2023.

Heru mengatakan Jakarta akan bersaing dengan kota-kota lainnya yang berskala global. Dia berharap stakeholder yang terlibat dapat menghimpun dan memberikan kontribusi dalam memajukan Jakarta.

"Karena mau tidak mau kita harus bersaing dengan kota-kota lain setelah nanti tidak menjadi ibu kota, ini kita memberikan semangat," tutur dia.
 

Baca Juga: Jakarta Bakal Jadi Kota Jasa Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Heru turut menggandeng President Director and Partner Kearney Indonesia Shirley Santoso, yang kerap menilai kota-kota besar di dunia. Shirley menilai Jakarta memiliki kontribusi besar terhadap Gross Domestic Product (GDP) Indonesia sekitar 16-17 persen. 

"Jakarta ke depan akan tetap penting karena kontribusinya yang penting untuk GDP Indonesia ke depan," terang Shirley.

Dia optimistis Indonesia akan menuju kota global dengan peringkat indeks yang terus meningkat.
Penilaian ini berdasarkan pada kondisi perekonomian, laju globalisasi, sumber daya manusia, informasi dan tekonologi, pengalaman budaya, hingga keterlibatan politik.

"Jadi kalau kita lihat dari sisi Global City Indeks yang kita lakukan setiap tahunnya, Jakarta saat ini berada di ranking 74," jelas dia.