Profil Toru Tokushige, Pendiri Terra Drone yang Rukonya Terbakar di Jakpus

Toru Tokushige. (CGTN Global Business)

Profil Toru Tokushige, Pendiri Terra Drone yang Rukonya Terbakar di Jakpus

Riza Aslam Khaeron • 9 December 2025 20:28

Jakarta: Kebakaran melanda ruko yang digunakan oleh perusahaan teknologi drone, Terra Drone, di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Selasa, 9 Desember 2025.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menyatakan bahwa jumlah korban tewas telah dipastikan sebanyak 22 orang, seluruhnya merupakan karyawan perusahaan.

Sebagian besar korban ditemukan di lantai 3 dan 4, sementara 19 karyawan berhasil dievakuasi dari lantai 6 menggunakan mobil bronto skylift. Petugas menerima laporan kebakaran pada pukul 12.43 WIB dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 13.41 WIB.

Terra Drone merupakan salah satu perusahaan drone terbesar di dunia yang telah hadir di lebih dari 25 negara di dunia. Perusahaan didirikan oleh seorang teknisi asal Jepang bernama Toru Tokushige, berikut merupakan profil lengkapnya.
 

Latar Belakang Toru Tokushige

Foto: Ilustrasi drone Terra Drone. (Dok. Terra Drone)

Berdasarkan hasil penuluran, Toru Tokushige merupakan pendiri dan pemimpin utama Terra Drone. Ia menjabat sebagai CEO dan Founder, serta juga tercatat sebagai Chairman dalam struktur perusahaan.

Ia lahir tahun 1973 di Prefektur Yamaguchi dan merupakan lulusan Fakultas Teknik Universitas Kyushu dengan spesialisasi teknik kimia.

Setelah menamatkan studinya, Tokushige memulai karier profesional di Sumitomo Marine and Fire Insurance Co. Ltd. dan Sumitomo Insurance Company, Limited, dengan fokus pada perencanaan manajemen dan pengembangan produk.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana dan meraih gelar MBA dari Thunderbird School of Global Management pada tahun 2002.

Setelah itu, Tokushige aktif membina perusahaan rintisan teknologi di Silicon Valley dan sempat memimpin sebuah perusahaan inkubasi. 
 
Baca Juga:
Profil Terra Drone, Perusahaan yang Kantornya Terbakar dan Menewaskan 22 Orang
 

Mendirikan Terra Motors dan Terra Drone

Tokushige dan Terra Motors. (Istimewa)

Pada tahun 2010, ia mendirikan Terra Motors dan sukses menjual hingga 30.000 unit kendaraan listrik setiap tahun, khususnya di pasar Asia. Pengalaman membangun bisnis kendaraan listrik ini kerap disebut sebagai salah satu fondasi penting yang mengasah instingnya dalam membaca momentum teknologi dan pasar.

Dalam sebuah wawancara pada 26 Januari 2014, Tokushige menekankan keyakinannya bahwa peralihan dari mesin berbahan bakar bensin ke listrik tidak lagi sekadar wacana, melainkan perubahan besar yang akan segera terjadi.

“Perubahan besar dari bensin ke listrik akan segera terjadi di industri otomotif dan sepeda motor,” ucap Tokushige dalam wawancaranya dengan Asian Entrepreneur, 26 Januari 2014.

Ia juga menilai sepeda motor listrik menawarkan jalur pengembangan bisnis yang lebih realistis dari sisi biaya dan penerimaan pasar dibanding mobil listrik pada tahap awal.

Pertimbangan ekonomi dan strategi eksekusi inilah yang membuatnya memusatkan perhatian pada kendaraan roda dua sebagai pintu masuk inovasi.

Enam tahun kemudian, ia mendirikan Terra Drone dengan visi mengembangkan solusi drone industri yang kompetitif di tingkat global.

Terra Drone resmi didirikan pada Februari 2016 dan dalam perkembangannya pernah dinobatkan sebagai perusahaan penyedia layanan drone industri terbaik dunia versi Drone Industry Insights pada 2020. Pada Februari 2021, perusahaan memperoleh pendanaan Seri A senilai 1,51 miliar yen.

Perkembangan bisnisnya juga didorong oleh kebutuhan industri terhadap pemanfaatan drone yang semakin luas. 

Di tengah ekspansi tersebut, Tokushige turut menyoroti pentingnya dukungan kebijakan dan kesiapan ekosistem agar adopsi drone dapat berkembang secara aman dan terukur.

Dalam salah satu wawancara lain, ia menggarisbawahi peran kebijakan pemerintah Jepang yang mendorong pemanfaatan drone di sektor konstruksi, sekaligus kebutuhan platform terintegrasi untuk manajemen lalu lintas UAV.

“Teknologi akan menjadi tantangan besar bagi UAV untuk mengubah dunia,” ujar Tokushige dalam wawancaranya dengan Drone Industry Insights

Ia menyebut bahwa kemajuan baterai, sensor, dan kemampuan pemrosesan akan sangat menentukan seberapa cepat UAV benar-benar mengubah pola kerja berbagai industri.

Di luar aktivitas bisnis, Tokushige dikenal sebagai penulis buku strategi berjudul “Made by Japan” dan juga mengajar sebagai dosen paruh waktu di Graduate School of Interdisciplinary Sciences, Universitas Chiba.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)