Wakil Bupati Pasaman Barat M.Ihpan saat memimpin pencarian korban tertimbun longsor di Tinggam, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau menggunakan alat berat ekskavator, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/Altas Maulana.
Silvana Febiari • 3 December 2025 18:16
Pasaman Barat: Pencarian korban tertimbun longsor di Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) mulai dilakukan dengan mengerahkan alat berat ekskavator. Pencarian sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB, Rabu, 3 Desember 2025.
"Hingga pukul 15.00 WIB belum ditemukan korban yang diduga tertimbun longsor," kata Wakil Bupati Pasaman Barat M Ihpan saat meninjau pencarian korban di Kecamatan Talamau, dilansir dari Antara.
Pencarian empat korban itu terus dilakukan dan direncanakan ada penambahan alat berat. Pencarian korban dikomandoi oleh tim Basarnas dibantu oleh Polri, TNI, PMI dan warga sekitarnya.
"Dua alat berat telah menuju lokasi longsor menempuh jalan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, karena akses di Rimbo Kejahatan Kajai dan Pasanggiang Talu masih belum bisa ditempuh oleh roda empat," ujar Ihpan.
Sambil mencari korban, alat berat juga membuka akses jalan air. Sebab, lokasi longsor digenangi air yang membuat pencarian korban sedikit terkendala.
Dia meminta kepada masyarakat agar mempercayakan kepada tim gabungan untuk mencari korban secepatnya. "Mari kita berdoa mudah-mudahan korban cepat ditemukan oleh tim gabungan," katanya.
Terhadap dua alat berat yang akan datang, satu unit nantinya membuka akses jalan menuju Bateh Samuik. Hal itu memudahkan pendistribusian logistik kepada warga terdampak.
Tim SAR Pasaman saat mencari korban tertimbun longsor di Tinggam Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Minggu (30/11/2025). ANTARA/HO-Pos SAR Pasaman.
Koordinator lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pasaman Barat Mulyadi mengatakan pihaknya siap bekerja sampai malam kalau
cuaca mengizinkan. "Sampai pukul 15.00 WIB korban masih belum bisa ditemukan," ucapnya.
Wali Nagari (Desa) Sinuruik Frianton mengatakan longsor di daerah itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Jumat, 28 November 2025.
Lima orang tertimbun dan satu orang korban atas nama Yelma Yunita (41) telah ditemukan pada Senin, 1 Desember 2025. Mereka ditemukan dalam kondisi meninggal dan telah dimakamkan.
Sedangkan empat orang lainnya, yakni Raffael Gusti (7), Diam Fernanda (24), Amrizal (38) dan Nurhayati (35) masih dalam pencarian.