Kementerian PU Fasilitasi Santri Pelatihan Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengecek pembangunan gedung santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur. Dok. Branda Antara

Kementerian PU Fasilitasi Santri Pelatihan Konstruksi

Achmad Zulfikar Fazli • 10 October 2025 00:47

Kediri: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memfasilitasi santri untuk pelatihan konstruksi, yang bisa dimanfaatkan sebagai bekal keterampilannya. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Dewi Chomistriana mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengasuh pondok pesantren, termasuk di Pesantren Lirboyo Kota Kediri, terkait dengan pekerjaan pembangunan gedung.

"Pelatihan konstruksi dan sertifikasi untuk para santri yang memang tertarik di bidang konstruksi sehingga santri nantinya kompetensinya bisa terjamin karena sudah punya sertifikat," kata Dewi saat meninjau pembangunan gedung di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, dilansir dari Antara pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Dia mengatakan santri juga berpotensi besar menunjukkan kemampuannya, termasuk di bidang konstruksi. Dengan punya sertifikat, santri bisa secara legal membantu pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan di pesantren.

"Kami tawarkan santri akan di sertifikasi kompetensi tenaga kerja konstruksi (Sertifikat Kompetensi Kerja/SKK Konstruksi). Nantinya mereka bisa kerja sesuai UU Jasa Konstruksi," kata Dewi.
 

Baca Juga: 

Muncul Narasi AHY bakal Tindak Tegas Ponpes Tak Ada Izin Bangunan, Ini kata Kemenko Infrastruktur


Pihaknya juga sengaja berkunjung ke Pesantren Lirboyo Kota Kediri. Selain menindaklanjuti respons pemerintah atas runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, sekaligus mengecek terkait dengan konstruksi bangunan.

Tim melakukan audit bangunan mulai Rabu, 8 Oktober 2025, hingga Sabtu, 11 Oktober 2025. Proses tersebut melibatkan tim ahli di bidangnya. Tim melakukan pengecekan bangunan yang sudah berdiri dan dalam tahap konstruksi.

Bangunan yang sudah berdiri dicek usianya. Di Pesantren Lirboyo Kediri, ada bangunan usia di atas 100 tahun bahkan 200 tahun, sehingga dicek pada bangunan yang cukup tua.

"Alhamdulilah hasil audit awal sementara yang kami lihat di Pesantren Lirboyo ini, kalau kami lihat perencanaan bangunan sudah cukup baik. Hanya ada beberapa penguatan yang harus dilakukan terutama untuk memperkuat dinding," kata Dewi.

Pihaknya juga memberikan rekomendasi ke tukang yang sedang bekerja serta santri pengawas. Diharapkan, ke depan bisa meningkatkan kualitas dari pekerjaan selanjutnya.

Pembangunan Pesantren


Sementara itu, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri K.H. Oing Abdul Muid berterima kasih atas kunjungan dari Kementerian PU ke Pesantren Lirboyo Kediri.

Dia mengatakan di pesantrennya memang sedang dilakukan pembangunan. Dukungan adanya pelatihan konstruksi bagi santri juga sangat membantu.

Kementerian PU, kata dia, secara terbuka siap memberikan bantuan yang diberikan untuk pesantren, khususnya di Lirboyo Kediri dan umumnya di pondok lain.

"Termasuk tadi beliau menjanjikan kalau berkenan santri yang telah memiliki kemampuan pertukangan akan dilatih sehingga mereka bisa mendapatkan sertifikat. jadi bukan hanya sebagai tenaga kasar tapi juga ke arah profesional," kata Muid.

Terkait dengan pengecekan kondisi bangunan, Gus Muid, sapaan akrabnya sudah melakukan proses pengecekan. Untuk hasilnya akan diketahui paling cepat 10 hari.

"Jadi ini kan dari PU mulai kemarin, pengecekan bangunan di pesantren. Dan kegiatan itu sampai Sabtu. Beliau memaparkan dari PU hasilnya baru bisa keluar paling cepat 10 hari," kata Gus Muid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)