Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 13 October 2025 09:39
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal pekan ini, Senin, 13 Oktober 2025. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 8.169,649.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.13 WIB, IHSG tercatat mengalami pelemahan 30,250 poin setara 0,37 persen ke level 8.227,609. IHSG sempat menyentuh level terendah 8.133,627.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya, Jumat, 10 Oktober 2025, IHSG ditutup naik 0,08 persen, disertai dengan net buy asing sebesar Rp1,18 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah CDIA, WIFI, ANTM, BRPT dan CUAN.
Sementara itu, bursa Wall Street melemah pada Jumat, 10 Oktober, setelah Presiden AS Donald Trump mengguncang pasar dengan melontarkan serangkaian ancaman agresif terhadap Tiongkok setelah Beijing memperketat pembatasan ekspor tanah jarang. Dow Jones Industrial Average melemah 1,90 persen, S&P 500 turun 2,71 persen dan Nasdaq Composite turun 3,56 persen.
Di sisi lain, bursa saham Asia-Pasifik mayoritas turun pada perdagangan Jumat, 10 Oktober, mengikuti pelemahan Wall Street di tengah kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi global. Indeks Nikkei 225 terkoreksi 1,01 persen, Topix melemah 1,85 persen, Kospi menguat 1,73 persen, Kosdaq naik 0,61 persen, ASX/S&P 200 turun tipis 0,13 persen, Hang Seng turun 1,73 persen dan Shanghai Composite melemah 0,94 persen.
"IHSG berpotensi kembali koreksi hari ini, seiring dengan koreksi di US efek pengenaan tarif Trump ke Tiongkok per 1 November 2025. Diperkirakan support IHSG: 8.000-8.150 dan Resist IHSG: 8.270-8.300,” kata Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan trading idea hari ini, yaitu: BUMI, PTRO, MLPL, SSIA, KRAS, dan MINA.