KPK Bingung Skor SPI BI Baik, tapi Ada Kasus Korupsi

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

KPK Bingung Skor SPI BI Baik, tapi Ada Kasus Korupsi

Candra Yuri Nuralam • 25 January 2025 08:46

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku bingung dengan skor survei penilaian integritas Bank Indonesia (BI) periode 2024. Instansi itu mendapatkan perolehan baik, padahal terjadi kasus korupsi.

"Harusnya orang internal bilang ada (kasus), baru kita kelihatan untuk dimensi ini dia sebenarnya merah," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2025.

Pahala mengatakan, BI mendapatkan skor SPI sebesar 86,7. Seharusnya, instansi yang terjadi kasus korupsi, dan sedang diusut tidak mendapatkan angka sebesar itu.

Pegawai yang diminta mengisi survei harusnya mengetahui terjadi korupsi, dan melapor dalam SPI. Namun, hasil akhir malah berkata lain.

"Tapi, kenyataannya internal bilang enggak ada (korupsi), jadi kita sulit juga bilang, kayak apa, hubungan BI yang kasusnya lagi diproses diduga ada perdagangan pengaruh," ujar Pahala.
 

Baca juga: Kedermawanan bukan Ilusi

KPK juga tidak bisa mengubah jawaban responden meski sedang mengusut kasus korupsi di BI. Jawaban yang masuk pun dinilai diberikan dengan jujur, tanpa dilakukan penelusuran mendalam.

"Kalau responden tidak sebut itu (ada korupsi), kita tidak bisa (mengubah)," ucap Pahala.

Namun, skor SPI tidak bisa dijadikan patokan untuk memastikan instansi tersebut bersih dari perilaku korupsi. BI menjadi contoh, karena ada kasus yang diusut KPK.

"Jangan dianggap juga kalau SPI ini bisa 100 persen kalau nilainya tinggi enggak ada korupsi, enggak lah, enggak banget. 80-an (skor BI) pun kalau ada (kasus korupsi), ada," kata Pahala.

Sebelumnya, KPK memaparkan hasil SPI periode 2024. Hasilnya, nilai indeks integritas nasional (IIN) meningkat dari tahun sebelumnya.

"Hasil daripada SPI untuk tahun 2024 ini, indeks integritas nasional atau IIN berada di angka 71,53. Angka ini mengalami kenaikan 0,56 poin dari tahun sebelumnya, di mana tahun sebelumnya adalah 70,97," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Januari 2025.

Setyo mengatakan kenaikan angka itu merupakan harapan baik bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. Dia meminta semua pihak terus meningkatkan kesadarannya akan pentingnya sikap antirasuah.

Menurut Setyo, KPK tidak bisa sendiri memberantas korupsi untuk meningkatkan skor SPI. Semua pihak baik dari kalangan pemerintah, legislator, sampai masyarakat diminta turun tangan ikut meningkatkan skor SPI tiap tahunnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)