Para pelaku kejahatan menonjol selama Februari 2025 berhasil dibekuk petugas Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.
Media Indonesia • 12 February 2025 16:45
Semarang: Terungkap komplotan perampok mobil mewah yang ditangkap tim Resmob Polda Jawa Tengah di Jalan Cempaka, Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang mempunyai pemesan (penadah) yang akan membeli mobil hasil rampokan tersebut.
Tiga tersangka ARW, 35, warga Bantul, GA, 35, warga Kota Semarang, dan IKR, warga Boyolali Ganta menunduk ketika digiring petugas. Ketiganya sempat melawan petugas hingga membuat tiga anggota terluka.
"Saya tidak melawan, tapi saya panik ketika akan ditangkap," ujar tersangka Ananta Reza Widyantara, Rabu, 12 Februari 2025.
Tersangka mengaku tidak terpengaruh minuman keras, tetapi panik dan terpaksa melakukan perlawanan. Tersangka mengaku mobil hasil rampokan telah berada di tangan penadah.
"Mobil mewah warna silver varian 2.4 V/AT tahun 2007 milik korban Cecep Sobana, warga Bandung, Jawa Barat tersebut sudah dipesan teman saya harga Rp50 juta," ujar Ananta Reza Widyantara.
Sementara itu Kepala Sub Direktorat Jatanras Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jateng AKBP Helmy Tamaela mengatakan setelah mendapatkan laporan perampokan di Kabupaten Semarang tersebut, petugas melacak keberadaan mereka yang terdeteksi melalui
Global Positioning System (GPS).
Polisi segera bergerak ke lokasi yakni di Jalan Cempaka, Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Saat penangkapan, polisi juga telah menunjukkan lencana dan namun para tersangka memundurkan mobil untuk menabrak anggota yang tejah mengepung.
"Tiga anggota polisi yang mengalami luka akibat perlawanan tersebut kemudian dirawat di RS Bhayangkara Semarang, tapi sekarang sudah diizinkan pulang," imbuhnya.
Dua tersangka lainnya yakni GA, 35, warga Jalan Cempaka, Banyumanik, Kota Semarang dan IKR, 2, warga Rejosari, Karanggeneng, Boyolali, mengaku sebelum tertangkap oleh petugas sempat berusaha melarikan diri ke Jawa Timur dan kemudian kembali ke Jawa Tengah untuk mengelabuhi petugas.