Semeru Berstatus Awas, Pahami 4 Level Status Gunung Api di Indonesia

Gunung Semeru Erupsi, foto: ANTARA/HO-PVMBG

Semeru Berstatus Awas, Pahami 4 Level Status Gunung Api di Indonesia

Putri Purnama Sari • 19 November 2025 19:18

Jakarta: Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung api aktif terbanyak di dunia. Terletak di atas Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 120 gunung berapi aktif yang terus dipantau aktivitasnya. 

Untuk memastikan keamanan masyarakat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan empat tingkatan status gunung api yang menjadi acuan resmi dalam penanganan kebencanaan.

Masyarakat perlu memahami setiap tingkatan status ini agar dapat mengetahui tingkat ancaman dan langkah keselamatan yang perlu dilakukan.

Tingkatan Status Gunung Api di Indonesia

1. Status Level I – Normal

Status Normal adalah kondisi paling aman bagi gunung api. Pada level ini:
  • Aktivitas vulkanik sangat rendah atau tidak ada gejala berbahaya.
  • Tidak terdapat peningkatan suhu, gempa vulkanik, atau deformasi gunung yang signifikan.
  • Kegiatan masyarakat dan pendakian umumnya diizinkan sesuai aturan setempat.
Apa artinya bagi masyarakat?
Gunung masih bisa dikunjungi, dipantau secara rutin, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan meletus.
 
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Ini Sejarah Letusannya dari 1818 hingga Kini
 

2. Status Level II – Waspada

Ketika gunung api naik ke Level II (Waspada), artinya:
  • Aktivitas vulkanik mulai mengalami peningkatan.
  • Terdapat gempa vulkanik ringan, naiknya suhu kawah, atau keluarnya gas dan asap.
  • Potensi erupsi kecil dapat terjadi namun masih lokal.
Apa yang harus dilakukan?
  • Masyarakat mulai meningkatkan kewaspadaan.
  • Aktivitas dalam radius tertentu biasanya dibatasi.
  • Pendakian ke puncak umumnya ditutup untuk sementara.
Banyak gunung aktif seperti Semeru, Marapi, dan Anak Krakatau sering berada pada level ini.

3. Status Level III – Siaga

Status Siaga menunjukkan aktivitas vulkanik yang sudah mengarah ke kondisi kritis.

Ciri-cirinya meliputi:
  • Peningkatan gempa vulkanik sedang hingga kuat.
  • Guguran lava dan awan panas mulai muncul.
  • Terjadi letusan kecil hingga menengah.
  • Deformasi tubuh gunung meningkat drastis.
Dampak bagi masyarakat:
  • Wilayah dengan jarak tertentu dari kawah harus dikosongkan.
  • Aktivitas masyarakat dibatasi secara ketat.
  • Jalur pendakian ditutup total.
  • Pada level ini, potensi erupsi besar sangat mungkin terjadi.

4. Status Level IV – Awas

Ini adalah level tertinggi dalam status gunung api di Indonesia. Ketika suatu gunung berada pada Level IV (Awas):
  • Erupsi besar sedang terjadi atau hampir pasti terjadi.
  • Awan panas, lava pijar, lontaran batu (pijar), dan hujan abu terjadi secara intens.
  • Ancaman bahaya meluas ke desa-desa di sekitar gunung.
Apa yang harus dilakukan?
  • Evakuasi wajib dilakukan oleh masyarakat di zona merah.
  • Pemerintah menutup seluruh akses menuju gunung.
  • Peringatan darurat diberlakukan hingga aktivitas mereda.
Gunung Semeru yang erupsi hari ini sudah dinaikkan statusnya ke Level IV (Awas) pada Rabu, 19 November 2025 pukul 17.00 WIB.
 
Baca juga: Gunung Semeru Level Awas, Ini Imbauan Pemerintah untuk Masyarakat

Mengapa Status Gunung Api Bisa Naik atau Turun?

PVMBG melakukan pemantauan 24 jam melalui:
  • Seismograf (gempa vulkanik)
  • Pengukuran gas
  • Suhu kawah
  • Pengamatan visual
  • Citra satelit
  • Drone dan kamera CCTV
Jika aktivitas meningkat, status dinaikkan. Jika kondisi menurun, status bisa turun setelah melalui evaluasi berkala.

Pentingnya Memahami Tingkatan Status Gunung Api

Mengetahui tingkatan status gunung api tidak hanya penting bagi warga yang tinggal di dekat gunung, tetapi juga bagi pendaki, pelaku wisata, serta pemerintah daerah. Dengan memahami arti setiap status, masyarakat dapat mengambil langkah tepat jika aktivitas gunung meningkat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)