Kemhan Antisipasi Keterlibatan Asing Dukung KKB

Kepala Biro Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas. Foto: Tangkapan layar.

Kemhan Antisipasi Keterlibatan Asing Dukung KKB

Siti Yona Hukmana • 17 April 2025 13:59

Jakarta: Kementerian Pertahanan (Kemhan) memantau konflik yang terus terjadi di Papua. Khususnya, mengantisipasi keterlibatan aktor asing yang mendukung aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Terkait dengan keterlibatan aktor asing, tentunya kita juga mengantisipasi, memang Papua itu adalah negara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini," kata Kepala Biro Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas dalam webinar bertema Evolusi Ancaman dan Tantangan Pertahanan Kontemporer, Kamis, 17 April 2025.

Frega mengatakan Papua Nugini menjadi salah satu negara yang diantisipasi. Pasalnya, selain wilayah perbatasan ada pula yang masih berhubungan keluarga dengan orang asli Papua yang bergabung dengan KKB.

"Sehingga, lintasan perbatasan itu juga menjadi ruang mereka untuk kabur ketika ada kontak senjata, mereka dikejar, mereka melintas negara," ungkap Frega.
 

Baca juga: Pegiat HAM Minta Presiden Turun Tangan Benahi Konflik di Papua

Frega mejyebut ketika kelompok kriminal itu melintas negara ke Papua Nugini akan menyulitkan pemerintah melakukan penegakan hukum. Karena tidak punya kewenangan untuk masuk ke wilayah negara lain.

"Ini tentunya perlu dukungan dari semuanya dan kolaborasi. Kita juga berharap, karena Papua itu, saudara-saudara kita di Papua, sama juga, sebagai sesama anak bangsa," ungkapnya.

KKB terus berulah di Papua. Teranyar, kelompok separatis itu membunuh 16 warga sipil yang tengah mendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo. Ke-16 korban telah dievakuasi dan diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan.

Berikut ini rinciannya:
  1. Wawan Tangahu — Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)
  2. Suardi Laode alias Kaswadi — Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)
  3. Stenli Humena — Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (TKP Muara Kum)
  4. Yuda Lesmana — Kos Jalan Paradiso, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
  5. Riki Rahmat — Desa Ranomolua, Kec. Besulutu, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
  6. Muhammad Arif — Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
  7. Safaruddin — Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
  8. Abdur Raffi Batu Bara — Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
  9. Stefanus Gisbertus — Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku (TKP Tanjung Pamali)
  10. Zamroni — Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah (TKP Tanjung Pamali)
  11. Ariston Kamma — Tantanan, Tallunglipu, Sulawesi Selatan (TKP Kab. Pegunungan Bintang)
  12. Rusli — Desa Buti, Kab. Merauke, Papua (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)
  13. Sahar - Pasare Apua, Kec. Lantari Jaya, Kab. Bombana, Sulawesi Tenggara (TKP Area 33 pendulangan emas Yahukimo)
  14. Saharudin — Toddolimae, Kec. Tompobulu, Kab. Maros, Sulawesi Selatan (TKP Area Kepala Air Mumok)
  15. Haidil Isdaar — Ds. Boddie, Kec. Mandalle, Kab. Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan (TKP Tanjung Pamali)
  16. Ferdina Boma - Warga Jalan Nabire Ilaga KM 36, Kampung Rumusu, Papua Tengah (TKP Muara Kum)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)