Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Agus Fatoni. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 12 January 2025 00:16
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Agus Fatoni memaparkan capaian kinerjanya selama periode 24 September-24 Desember 2024. Mulai dari pengendalian inflasi, penurunan angka kemiskinan, serapan anggaran, hingga peningkatan layanan publik.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Laporan Kinerja Triwulan II periode 24 September-24 Desember 2024 kepada Tim Evaluasi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kantor Kemendagri, Jakarta. Dia memaparkan periode 24 September-24 Desember 2024, Pemprov Sumut berhasil mengendalikan inflasi.
Pada September 2024, inflasi Sumut berada di angka 1,40 persen (yoy), lebih rendah dari nasional (1,84 persen). Pada Oktober 2024, berada sejajar dengan nasional, 1,59 persen (yoy).
Inflasi Sumut kembali di bawah nasional 1,49 persen (yoy), atau 0,14 persen lebih rendah dari nasional pada November 2024. Kemudian, inflasi Sumut meningkat ke angka 2,12 persen, di atas nasional yang sebesar 1,57 persen pada Desember 2024.
"Secara umum kita berhasil mengendalikan inflasi selama periode tersebut, targetnya 2,5(+-) 1, dan ini berimbas pada pertumbuhan ekonomi, Sumatra Utara mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 5,20 persen (y-on-y) pada triwulan III-2024, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 4,95 persen,” ujar Fatoni dalam keterangannya, dilansir pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi q-to-q mencapai 2,25 persen. Angka ini melampaui tingkat nasional sebesar 1,5 persen.
Dia menjelaskan capaian tersebut didapatkan dengan melakukan sejumlah upaya. Di antaranya melaksanakan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumut, Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumut di 33 Kabupaten/Kota, kolaborasi antar stakeholder, melakukan kerja sama antar daerah, menggelar mudik gratis saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 juga melakukan high-level meeting.
Fatoni menyampaikan berbagai capaian pembangunan di Sumut. Di antaranya terkait pertumbuhan ekonomi, pembinaan dan penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), peningkatan kualitas pelayanan publik, persoalan pengangguran, penanggulangan kemiskinan, pembangunan kesehatan, pengelolaan Angaaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), perizinan berusaha, serta kegiatan inovasi dan unggulan lainnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang senantiasa membina dan mengevaluasi kami, sehingga dalam tiga bulan ini kami bisa menjalankan roda pemerintahan, pembangunan di Sumut," kata Fatoni.
Baca Juga:
Pj Bupati Majalengka Minta Disdik Data Siswa yang Memiliki Alergi Makanan |
Baca Juga:
Program MBG di Sleman Dianggarkan Rp115 Miliar |