Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bantul, Agus Budiraharja. Metrotvnews.com/Ahmas Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 10 January 2025 11:41
Bantul: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menutup sementara aktivitas pasar hewan. Penutupan ini menjadi salah satu upaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
"Sementara menutup pasar hewan terlebih dahulu supaya mengurangi risiko terkait merebaknya PMK," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bantul, Agus Budiraharja pada Jumat, 10 Januari 2025.
Agus mengatakan tak bisa memastikan durasi waktu penutupan aktivitas di pasar hewan. Ia mengaku jajarannya masih menunggu perkembangan kasus PMK yang terus bertambah dari hari ke hari.
"Kami lihat nanti perkembangannya, sampai trennya sudah mulai kondusif, baik. Kami lihat tren, tidak bisa ngomong batas waktu seminggu-dua minggu, tetapi kami lihat trennya," kata dia.
Ia menjelaskan penutupan sementara pasar hewan untuk mengurangi mobilisasi ternak sekaligus menekan penularan-penularan penyakit PMK. Pasar hewan dinilai jadi salah satu lokasi rawan penyebaran PMK karena jadi tempat pertemuan ternak luar daerah yang masuk.
Baca:
229 Sapi di Bandung Barat Terpapar PMK |