Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI) Y Paonganan (Ongen)/Metro TV/Istimewa
M Sholahadhin Azhar • 26 September 2025 11:16
Jakarta: Kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi besar sebagai penghasil garam nasional. Kualitas bahan baku tinggi, didukung iklim panas, dan kadar salinitas optimal, menjadikan garam NTT salah satu yang terbaik di dunia.
Pemerintah didorong melihat potensi itu di kawasan Salt Triangle, yakni seputar Bipolo, Sabu, dan Rote Ndao, NTT. “Tiga kawasan ini memiliki kriteria yang sangat potensial untuk pencapaian swasembada garam nasional pada tahun 2027,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI), Paonganan (Ongen), dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 September 2025.
Menurut dia, kawasan tersebut bahkan bisa ditingkatkan statusnya menjadi zona perdagangan bebas. Tentunya, jika hal tersebut memenuhi syarat, dan berbasis industri garam dan sektor maritim lainnya.
“Selain garam, industri maritim lain seperti perikanan, pariwisata bahari, hingga industri perkapalan juga bisa dikembangkan di kawasan tersebut,” tambah Ongen.
Baca: Dampak Cuaca Buruk, Harga Cabai di Jatim Merangkak Naik |