Tarif Trump Bisa Tekan Pertumbuhan Ekonomi Meksiko hingga 1%

Ilustrasi bendera Meksiko. Foto: Freepik

Tarif Trump Bisa Tekan Pertumbuhan Ekonomi Meksiko hingga 1%

Husen Miftahudin • 17 July 2025 13:45

Mexico City: Kebijakan tarif impor baru yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap produk Meksiko diperkirakan memangkas pertumbuhan ekonomi negara tersebut hingga satu persen dalam setahun ke depan.

Dalam analisis yang disampaikan Moody’s Analytics melalui laporannya, volume ekspor Meksiko ke AS diperkirakan akan turun sebesar 3,4 persen dalam tiga bulan pertama setelah tarif mulai diberlakukan pada Agustus 2025.

Penurunan ini berdampak signifikan karena ekspor menyumbang sekitar 40 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Meksiko. Melemahnya ekspor tersebut diperkirakan akan mengurangi pertumbuhan ekonomi negara tersebut sebesar satu poin persentase dalam periode satu tahun.

Dampak lanjutan dari tarif tersebut juga diperkirakan akan menekan produksi dalam negeri serta memengaruhi tingkat lapangan kerja di sektor-sektor yang terdampak.

Pertumbuhan ekonomi Meksiko sendiri telah menunjukkan tren perlambatan, dari 3,3 persen pada 2023 menjadi 1,4 persen pada 2024. Pengenaan tarif baru dari AS akan semakin membebani sektor perdagangan yang sebelumnya telah dikenakan bea masuk atas baja dan aluminium serta kuota impor untuk produk tomat.

"Tarif baru ini akan membuat produk Meksiko menjadi lebih mahal di pasar AS dan mengurangi daya saingnya. Dampak terbesar akan terlihat pada industri yang bergantung pada ekspor, seperti manufaktur, dan pertanian," ungkap Analis Moody’s Analytics Alfredo Coutino dikutip dari Xinhua, Kamis, 17 Juli 2025.
 
Baca juga: Kena Tarif Trump 30%, Meksiko Bakal 'Habis-habisan' Lobi AS Lewat Negosiasi Bilateral


(Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Foto: Anadolu)
 

Segera cari pasar ekspor alternatif


Jika kebijakan tarif ini bertahan dalam jangka panjang, Meksiko kemungkinan harus mencari pasar ekspor alternatif atau menyesuaikan strategi perdagangan nasionalnya.

Meskipun Pemerintah Meksiko belum memberikan tanggapan resmi, tekanan terhadap nilai tukar peso Meksiko dan pasar saham sudah mulai terlihat sejak pengumuman tarif diberlakukan.

Kebijakan ini merupakan bagian dari pendekatan proteksionis pemerintahan Trump, yang sebelumnya juga menaikkan tarif impor terhadap sejumlah negara lain.

Saat ini, Meksiko merupakan mitra dagang terbesar ketiga AS dengan nilai perdagangan bilateral mencapai USD800 miliar atau sekitar Rp13.056 triliun per tahun. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)