Mendorong Konsistensi Standar Kepatuhan Hukum di Tengah Dinamika Industri Pelayaran dan Logistik

Ilustrasi kapal jasa logistik dan transportasi laut. Foto: dok MI.

Mendorong Konsistensi Standar Kepatuhan Hukum di Tengah Dinamika Industri Pelayaran dan Logistik

Husen Miftahudin • 15 May 2025 12:56

Jakarta: PT Hasnur Internasional Shipping Tbk atau HIS berkomitmen untuk terus mendorong penerapan standar kepatuhan hukum secara konsisten di tengah dinamika dan kompleksitas regulasi industri pelayaran dan logistik di Indonesia.

Hal tersebut membuat emiten penyedia jasa logistik dan transportasi laut berkode saham HAIS ini berhasil meraih penghargaan 'Notable Enterprise in Regulatory Compliance' dengan peringkat 'Gold' pada sektor transportasi (storage and logistic) dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025.

"Penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi kami, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus menjaga dan meningkatkan standar tata kelola perusahaan yang baik, sesuai dengan nilai-nilai integritas yang menjadi pondasi Hasnur Group," ucap Direktur HIS Rickie dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 15 Mei 2025.
 

Baca juga: Perkembangan Kendaraan Listrik Dorong Peluang Baru bagi Logistik Maritim


(HIS meraih penghargaan 'Notable Enterprise in Regulatory Compliance' dalam ajang IRCA 2025. Foto: Istimewa)
 

Jaga tingkat kepatuhan tinggi


Sementara itu, Corporate Secretary HIS Rengga Temenggung menyampaikan, perusahaan berupaya agar setiap lini bisnis HIS memiliki pemahaman yang kuat mengenai regulasi dan risiko hukum yang menyertainya. "Pendekatan kolaboratif antara divisi hukum, operasional, dan manajemen adalah kunci keberhasilan kami dalam menjaga tingkat kepatuhan yang tinggi," tambah dia.

Capaian ini memperkuat posisi HIS sebagai perusahaan yang tak hanya unggul dari sisi operasional dan layanan logistik, tetapi juga memiliki komitmen tinggi terhadap tata kelola yang profesional dan berintegritas.

Diketahui, Indonesia Regulatory Compliance Awards merupakan ajang tahunan untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang menunjukkan kinerja unggul dalam bidang kepatuhan hukum dan tata kelola perusahaan. Proses seleksi dilakukan secara independen oleh dewan juri yang terdiri dari pakar hukum, praktisi GRC (Governance, Risk, and Compliance), serta akademisi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)