Upacara militer jelang pemakaman Kolonel Cpl Antonius Hermawan. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Sleman: Pasukan TNI mulai berbaris ketika Misa Requiem selesai digelar di sebuah rumah Jalan Nakula Kalidadap, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin petang, 13 Mei 2025.
Misa Requiem telah selesai dilaksanakan selama hampir satu jam untuk mendoakan almarhum Kolonel Cpl Antonius Hermawan.
Jenazah yang berada di peti dipersilakan bagi pelayat memberikan penghormatan terakhir dan juga mendoakan. Pelayat secara bergantian masuk ke rumah duka.
Setelah beberapa menit, peti jenazah dipanggul beberapa orang dan masyarakat mulai berdiri. Sejumlah pasukan TNI mengatur pelayat untuk memberikan ruang pelaksanaan upacara militer pemberangkatan pemakaman jenazah.
Upacara militer dimulai ketika puluhan pasukan TNI disiapkan berbaris dan mulai pasang sangkur. Saat pasukan siap, peti jenazah dipanggul ke depan rumah di bawah tenda. Upacara berlangsung sekitar 15 menit disertai dengan penyerahan jenazah ke negara dan rangkaian lain.
Dalam suasana rintik hujan, jalanan perkampungan mulai disterilkan dari kendaraan. Peti jenazah kemudian dibawa ke sebuah mobil ambulans dan menuju Pemakaman Umum Kaliwanglu Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem. Jarak rumah duka dengan lokasi pemakaman sekitar 500 meter.
Antonius Hermawan menjadi salah satu korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat pada Senin, 12 Mei 2025. Antonius meninggalkan seorang istri dan seorang anak berusia 7 tahun.
Antonius merupakan putra keempat dari pasangan Johanes Sugiarto, 82, dan Bernaderta Rusminiwati, 83. Antonius dikenal mudah bergaul dan akrab dengan siapa saja. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Antonius.