Panjang Bertambah, Jakarta Susun Pembiayaan Giant Sea Wall

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyatakan siap menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di wilayah Pantai Utara Jakarta. Proyek ini dirancang sebagai antisipasi ancaman banjir rob dan kenaikan muka air laut yang semakin mengancam ibu kota.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyebut pembangunan Giant Sea Wall telah dimulai dari kawasan Muara Angke yang ke depannya diperpanjang hingga 19 kilometer. Atau naik dari rencana awal yang hanya 12 kilometer. Perluasan ini merupakan bentuk tanggung jawab Pemprov Jakarta terhadap bagian proyek tanggul laut raksasa yang menjadi kewenangannya.

“Saya berkonsentrasi pada bagian yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Jakarta, yang awalnya 12 kilometer sekarang ditambah menjadi 19 kilometer. Itu yang akan kami kerjakan dan kami siapkan pembiayaannya,” ujar Pramono dikutip dalam program Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 17 Juni 2025.
 

Baca juga:  Presiden Prabowo Bakal Bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa

Gubernur juga menginstruksikan Direktur Utama Jakpro untuk segera menyusun tahapan pembangunan dan melakukan koordinasi teknis secara intensif dengan pemerintah pusat. Saat ini, Pemprov tengah mempelajari secara detail rencana teknis proyek sebelum membuka seluruh informasi kepada publik.

“Pokoknya kita jaga bareng-bareng. Yang jadi bagian Jakarta, Jakarta tanggung jawab. Yang jadi bagian pusat, pusat yang tanggung jawab,” tambah Pramono.

Proyek Giant Sea Wall merupakan upaya strategis pemerintah dalam menjaga keberlanjutan kawasan pesisir ibu kota yang rentan terhadap bencana iklim dan kerusakan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan menjadi kunci sukses pembangunan infrastruktur penahan laut terbesar di Indonesia ini.

(Calista Vanis)