Menag Bakal Buat Aturan Pembangunan Usai Robohnya Ponpes Al Khoziny

Makassar: Menteri Agama Nasaruddin Umar bakal membuat ketentuan baru dalam pembangunan pondok pesantren dan madrasah. Hal tersebut menindaklanjuti usai robohnya bangunan Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. 

"Kami selaku Menteri Agama tentu juga akan menciptakan suatu ketentuan khusus dan evaluasi bahwa pembangunan pondok pesantren dan madrasah dan apapun juga," kata Nasaruddin Umar, di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis, 2 Oktober 2025.
 

Baca: Wali Santri Korban Ponpes Al Khoziny Minta Basarnas Segera Temukan Anaknya

Nasaruddin mengatakan akan segera melakukan pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas hal tersebut. khususnya dengan para ahli di bidang Pembangunan.

"Sebaiknya kita tidak mengindahkan peraturan yang berlaku sebagaimana yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pembangunan," jelas Nasaruddin.

Pertemuan tersebut untuk merumuskan kebijakan atau aturan yang bisa dijadikan rujukan bersama, khususnya bagi lembaga pendidikan agama dan keagamaan saat hendak membangun gedung.

"Tekad kami jangan lagi ada peristiwa yang sama terjadi di masa yang akan datang. Sesegera mungkin (kami) akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait karena kami bukan ahli bangunan. Nanti kami akan bekerja sama dengan pihak terkait," ungkap Nasaruddin. 

Sebelumnya tragedi ambruknya musala dan bangunan asrama tiga lantai Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terjadi saat santri salat Ashar berjemaah pada Senin, 29 September 2025. Sebanyak 59 santri sempat dilaporkan hilang dan tertimpa reruntuhan, memicu upaya evakuasi besar-besaran oleh tim SAR gabungan.

Hingga memasuki hari keempat pencarian, jumlah korban meninggal  tercatat lima orang. Puluhan santri lainnya berhasil dievakuasi dengan kondisi luka-luka, sebagian sudah pulih, sementara beberapa masih menjalani perawatan di rumah sakit.