2 October 2025 21:10
Wali Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo Ahmad Ghifari, Sundari, meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) segera menemukan anaknya di balik reruntuhan gedung. Ia mengaku sudah ikhlas jika anaknya ditemukan meninggal dunia.
"Harapan saya, anak saya bisa ditemukan dengan cepat. Apapun yang terjadi saya ikhlas menerima," kata Sundari, dikutip dari tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Kamis, 2 Oktober 2025.
Sundari bercerita, terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya seusai libur maulid nabi pada bulan September 2025. Diketahui, anak Sundari sedang menempuh pendidikan di kelas 3 Madrasah Aliyah (MA).
Saat terjadi musibah, Sundari langsung dihubungi untuk segera datang ke pondok pesantren. Setelah tiba di pondok, ia baru mengetahui ada musala ambruk saat salat berjamaah.
"Saya tanya 'ada apa pak ustaz ke pondok?'. Setelah itu, kita langsung ke pondok dan baru tahu kalau memang ada musala ambruk saat jemaah salat asar," ungkapnya.
Sundari juga mengaku sebelumnya pernah melihat bangunan yang ambruk tersebut. Namun, ia tak pernah masuk ke dalam. Ia pun mempertanyakan bangunan tersebut.
"Cuman lihat dari luar karena pertama saya antar anak saya ke pondok itu masih bangunan lama, belum ada bangunan baru," ujar Sundari.
Baca juga: Ibunda Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Histeris Tunggu Kabar Anaknya Dievakuasi |