Bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, ambruk, Senin, 29 September 2025. (tangkapan layar)
Amaluddin • 29 September 2025 20:41
Sidoarjo: Proses evakuasi korban reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, menghadapi tantangan berat. Struktur beton yang ambruk menutup akses pencarian, sementara lokasi reruntuhan berada di tengah-tengah area pembangunan gedung, sehingga menyulitkan tim SAR dalam mengevakuasi para santri yang terjebak.
Instruktur SAR Kantor Basarnas Surabaya, Johan Saptadi, menjelaskan bahwa penggunaan alat berat seperti ekskavator tidak memungkinkan dalam operasi penyelamatan ini.
“Kalau dipaksakan memakai alat berat, ada risiko bangunan lain ikut runtuh. Itu bisa membahayakan keselamatan tim maupun korban yang masih berada di dalam reruntuhan,” kata Johan, ditemui di lokasi kejadian, Selasa, 29 September 2025.
Baca juga:
Update Korban Musala Ponpes Sidoarjo Ambruk: 1 Meninggal, 3 Selamat, 18 Luka |
Baca juga:
Detik-Detik Musala Ponpes Sidoarjo Ambruk, Santri: Suaranya Keras Seperti Kereta Lewat |