Farhan Perketat Pengawasan Pembangunan Gedung Publik di Bandung

Bandung: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memastikan memperketat pengawasan terhadap setiap proses pembangunan gedung, khususnya yang bersifat publik. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar peristiwa serupa robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, tidak terulang.

Farhan mengatakan pengawasan akan dilakukan secara menyeluruh mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan selesai. Langkah ini, lanjut Farhan, dilakukan untuk memastikan seluruh bangunan memenuhi ketentuan teknis dan standar keselamatan konstruksi yang berlaku.

"Untuk mencegah terjadinya (kejadian serupa), kami akan selalu mengawasi proses pembangunan semua gedung, terutama gedung-gedung publik seperti kantor, sekolah, dan asrama, agar sesuai dengan ketentuan tata ruang, cipta karya, dan bina konstruksi yang ada di Kota Bandung," kata Farhan, di Bandung, Selasa, 7 Oktober 2025.
 

Baca: Farhan Pilih Bina Warga di Kawasan Kumuh Sempadan Sungai

Menurut Farhan, setiap izin pembangunan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bandung harus melewati proses verifikasi teknis yang ketat. Selain itu Farhan juga akan memperkuat koordinasi lintas dinas, seperti Dinas Cipta Karya, Dinas Tata Ruang, dan Dinas Penataan Bangunan, agar pengawasan di lapangan berjalan lebih efektif.

Farhan menambahkan pengawasan tidak hanya berlaku bagi proyek pemerintah, tetapi juga mencakup pembangunan oleh pihak swasta dan lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren. Farhan menilai, aspek keselamatan bangunan harus menjadi prioritas utama demi melindungi masyarakat.

"Bangunan publik adalah tempat berkumpulnya banyak orang, sehingga aspek keselamatan harus benar-benar diperhatikan. Kami tidak ingin ada lagi korban jiwa akibat kelalaian konstruksi," ujar Farhan.

Farhan juga berencana meningkatkan kapasitas tim pengawas teknis dan melakukan inspeksi rutin ke sejumlah proyek pembangunan yang sedang berjalan. Nantinya, pemerintah akan mengedukasi masyarakat agar lebih memahami pentingnya izin mendirikan bangunan (IMB) dan kesesuaian dengan tata ruang kota.