20 Orang Terluka dalam Kebakaran Hutan Israel

Kebakaran hutan yang melanda Israel. Foto: BBC

20 Orang Terluka dalam Kebakaran Hutan Israel

Fajar Nugraha • 1 May 2025 09:34

Tel Aviv: Sebanyak 20 orang terluka saat Israel mengevakuasi kota-kota, menyerukan bantuan global untuk memerangi kebakaran hutan yang disebabkan oleh gelombang panas. Israel meminta beberapa negara Eropa untuk membantu memadamkan api yang berkobar antara Yerusalem dan Tel Aviv

Puluhan orang terluka akibat menghirup asap saat otoritas Israel mengevakuasi beberapa kota dan menutup jalan raya utama di Israel tengah pada Rabu 30 April 2025, di tengah kebakaran hutan yang disebabkan oleh suhu tinggi.

Menurut Channel 12 Israel, kebakaran sekarang melebihi skala kebakaran hutan Carmel 2010 yang dahsyat, dan penyiar publik KAN melaporkan bahwa sedikitnya 20 orang telah terluka, sebagian besar dari mereka menderita karena menghirup asap.

“Rumah Sakit Assaf Harofeh di dekat Yerusalem telah mengonfirmasi telah menerima 10 orang untuk perawatan,” KAN menambahkan, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis 1 Mei 2025.

Sebelumnya, harian Israel Yedioth Ahronoth mengatakan, 12 orang terluka akibat kebakaran hebat tersebut

Sebuah pernyataan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan bahwa masyarakat Neveh Shalom, Beko'a, Ta'oz, Nachshon, dan Mesilat Tzion telah dievakuasi.

Evakuasi tersebut dipicu oleh kebakaran hebat yang terjadi di beberapa daerah akibat suhu yang tinggi dan angin kencang. Sementara 111 tim pemadam kebakaran dan 11 pesawat berjuang untuk memadamkan api.

KAN juga melaporkan kebakaran hebat di daerah Hutan Eshtaol antara Yerusalem dan Tel Aviv. Menurut KAN, pihak berwenang mengeluarkan instruksi untuk kemungkinan evakuasi lebih banyak masyarakat akibat kebakaran hutan tersebut.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menaikkan tingkat kewaspadaannya ke tingkat tertinggi akibat kebakaran hebat tersebut dan meminta bantuan internasional untuk memadamkan api antara Yerusalem dan Tel Aviv. Pihak berwenang juga menutup jalan raya utama yang menghubungkan kedua kota tersebut sebagai tindakan pencegahan.

“Israel telah meminta pesawat pemadam kebakaran dari Yunani, Kroasia, Italia, dan Pemerintah Siprus Yunani untuk membantu memadamkan api antara Yerusalem dan Tel Aviv,” kata KAN.

Channel 7 melaporkan bahwa pangkalan angkatan udara siap menampung pesawat pemadam kebakaran militer asing jika diperlukan.

Akibat kebakaran tersebut, layanan kereta api antara Ashdod dan Ashkelon di selatan telah ditangguhkan, yang memaksa penumpang untuk turun, harian Israel Hayom melaporkan.

Sementara itu, Menteri Transportasi Israel Miri Regev mengeluarkan arahan kepada otoritas terkait agar kereta bertenaga diesel disiapkan untuk dikerahkan jika jaringan listrik negara itu terganggu oleh kebakaran hutan yang sedang berlangsung, Radio Angkatan Darat melaporkan.

Komandan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem Shmulik Friedman mengatakan kebakaran hutan ini mungkin 'yang terbesar dalam sejarah Israel, Radio melaporkan.

Menteri Pertahanan Israel Katz mengumumkan keadaan darurat nasional pada hari sebelumnya dan memerintahkan tentara untuk membantu petugas pemadam kebakaran di wilayah perbukitan Yerusalem.

Channel 12 mengatakan bahwa Israel membatalkan semua perayaan "Hari Kemerdekaan" yang dijadwalkan karena kebakaran hutan besar-besaran.

"Hari Kemerdekaan," yang menandai berdirinya Israel pada tahun 1948, bertepatan dengan peringatan Nakba Palestina, yang merujuk pada pemindahan massal warga Palestina selama periode ketika geng-geng Zionis melakukan pembantaian terhadap warga sipil.

Minggu lalu, otoritas penyelamat Israel mengevakuasi penduduk dari beberapa kota di Israel tengah di tengah kebakaran hutan yang meluas yang dipicu oleh suhu yang tinggi dan angin kencang, yang menghancurkan 2.500 hektar dan melukai sembilan orang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)