Penabur Dorong Literasi Digital Lewat Festival Anak

Jakarta: BPK Penabur Jakarta kembali menggelar Penabur Kids Festival (PKF) 2025 sebagai upaya mencetak generasi muda yang unggul di era society 5.0. Festival tahunan ini memadukan seminar nasional dan berbagai lomba bertema keterampilan abad ke-21, coding, dan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), serta melibatkan ratusan peserta dari berbagai jenjang pendidikan.

Kompetisi PKF 2025 berlangsung selama dua hari, 2–3 Mei 2025 di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. Sebanyak 700 peserta dari jenjang TK hingga SLTA, serta para guru dari berbagai sekolah, mengikuti 17 jenis lomba yang terbagi ke dalam tiga kategori besar: proyek pembelajaran abad 21, lomba coding, dan lomba guru.

Sebelumnya, seminar nasional bertajuk “Shaping The Future Minds: The 5C’s Skills” digelar pada Sabtu, 26 April 2025 secara hybrid di Penabur Intercultural Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seminar ini dihadiri 600 peserta dari 21 provinsi dan menghadirkan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat sebagai pembicara utama.

Ketua BPK Penabur Jakarta, Kenny Lim, mengatakan, pendidikan keterampilan abad 21 berbasis 5C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, Character) telah diterapkan di 79 sekolah sejak 2010. “Penanaman 5C sejak dini bukan tren, melainkan kebutuhan. Siswa harus siap menjadi pencipta teknologi yang berakar pada nilai dan karakter,” ujarnya.

Kepala Divisi Pendidikan BPK Penabur Jakarta, Kumalasari Onggobawono, menambahkan bahwa Penabur Kids Festival menjadi sarana mengembangkan potensi siswa dalam literasi digital dan inovasi teknologi. “Kami ingin peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga berbagi inspirasi dan semangat inovatif,” katanya.

Berbagai pemenang muncul dari setiap kategori lomba. Di tingkat TK, Raylen Joel Emmanuel dari TKK 11 Penabur meraih juara dalam lomba proyek pembelajaran abad 21 kategori Kelompok Bermain Besar. “Aku senang sekali bisa juara 1 dan dapat piala. Papa dan Mama membantuku membuat musik dan gerakannya,” kata Raylen.

Untuk lomba coding, Sabria Ayunda Irawan dari PGK Global Islamic School menjadi juara kategori solo coding, sedangkan tim dari SDK 4 Penabur menjuarai kategori coding kelas 5–6. Di jenjang SMP dan SLTA, Divaldo Sugianto dari SMPK 7 Penabur dan Darrell Theodore Ang Nitbani dari SMAK Penabur Kota Wisata meraih juara lomba coding dengan karya yang mengusung isu lingkungan dan inovasi teknologi.

Adapun lomba guru jenjang TK dimenangkan oleh Christina Ester Yosiana Pakpahan dari TK Nasional Plus BPK Penabur Bogor, dan Wahyu Widiasih dari SDK 10 Penabur menjuarai lomba video best practice Kurikulum Merdeka di jenjang SD.

Penabur Kids Festival 2025 menjadi bukti nyata komitmen BPK Penabur Jakarta dalam membina anak-anak Indonesia agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menjadi pemimpin masa depan yang kreatif, kritis, kolaboratif, dan berkarakter kuat di tengah tantangan era super smart society.