Daftar Maskapai Penerbangan yang Melarang Penyimpanan Headset Bluetooth di Bagasi

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Daftar Maskapai Penerbangan yang Melarang Penyimpanan Headset Bluetooth di Bagasi

Putri Purnama Sari • 11 November 2025 15:24

Jakarta: Sejumlah maskapai penerbangan kini resmi melarang penumpang menyimpan headset Bluetooth dan perangkat sejenis di bagasi pesawat.

Kebijakan ini diberlakukan untuk alasan keamanan penerbangan, terutama karena perangkat tersebut mengandung baterai lithium-ion yang berpotensi menimbulkan kebakaran jika tidak diawasi dengan baik.

Larangan ini tidak berarti headset Bluetooth tidak boleh dibawa ke pesawat, penumpang tetap boleh membawanya di tas kabin, namun tidak boleh disimpan di bagasi tercatat (checked baggage).

Berikut sejumlah maskapai yang telah mengeluarkan larangan resmi terhadap penyimpanan headset Bluetooth dan perangkat serupa di bagasi pesawat.

Daftar Maskapai yang Melarang Headset Bluetooth di Bagasi

1. EVA Air 

Maskapai nasional Taiwan ini menjadi salah satu yang pertama menerapkan aturan baru. EVA Air secara tegas melarang penumpang menaruh headset Bluetooth dan casing pengisian daya di bagasi tercatat. Penumpang diminta untuk menyimpan perangkat di kabin agar risiko kebakaran akibat baterai lithium dapat diminimalkan.
 
Baca juga: Kenapa Maskapai Larang Headset Bluetooth di Bagasi? Ini Alasannya

2. UNI Air

Anak perusahaan EVA Air ini menerapkan kebijakan yang sama. UNI Air menegaskan bahwa semua perangkat dengan baterai lithium, termasuk headset nirkabel dan charging case harus dibawa ke kabin.

3. China Airlines

Maskapai terbesar di Taiwan ini juga ikut menerapkan aturan serupa. Dalam panduan resminya, China Airlines melarang perangkat Bluetooth, powerbank, dan charging case berada di bagasi utama. Semua perangkat tersebut wajib dibawa di kabin dan dalam kondisi mati saat tidak digunakan.

4. Tigerair Taiwan

Sebagai maskapai berbiaya rendah asal Taiwan, Tigerair Taiwan turut mengumumkan larangan yang sama. Maskapai ini menegaskan bahwa perangkat elektronik kecil dengan baterai lithium, termasuk headset Bluetooth dan charging case-nya, tidak boleh disimpan di bagasi tercatat.

Penumpang diwajibkan membawa perangkat tersebut ke kabin dan memastikan dalam keadaan nonaktif selama penerbangan.
 
Baca juga: Garuda Turunkan Harga Tiket Jelang Nataru, Ini Jadwalnya

5. Mandarin Airlines

Mandarin Airlines, yang merupakan anak perusahaan China Airlines, juga melarang headset Bluetooth, earbuds, dan charging case disimpan di bagasi utama.

Maskapai ini menegaskan bahwa aturan tersebut diterapkan untuk mengikuti standar keselamatan penerbangan internasional serta mencegah risiko korsleting baterai lithium di ruang bagasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)