Miliarder Elon Musk. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 7 June 2025 16:09
Washington: Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk melontarkan gagasan untuk membuat partai politik baru pekan ini, yang berpotensi mengintensifkan perseteruannya yang sedang berlangsung dengan Presiden Donald Trump.
Di tengah kritiknya yang terus berlanjut terhadap Trump, Musk mengunggah jajak pendapat di media sosial X yang menanyakan kepada 220 juta pengikutnya mengenai apakah sudah "waktunya untuk membuat partai politik baru di Amerika yang benar-benar mewakili 80 persen (haluan) di tengah."
Menyoroti bahwa 80 persen dari mereka yang menanggapi jajak pendapatnya mendukung gagasan tersebut, CEO Tesla mengatakan dalam sebuah unggahan pada Jumat malam: "Ini adalah takdir."
Musk kemudian mendukung saran pendukung untuk menamai partai baru itu "America Party," sebuah gelar yang mirip dengan America PAC (Political Action Committee) yang diluncurkannya tahun lalu, yang menghabiskan USD239 juta untuk mendukung Trump dan Republikan lainnya dalam pemilihan 2024.
Meluncurkan partai politik baru di AS merupakan tantangan besar. Sementara Demokrat, Republik, dan beberapa partai ketiga yang mapan sudah menikmati akses pemungutan suara yang luas, setiap partai baru yang ingin bersaing harus mengatasi persyaratan khusus negara bagian yang rumit untuk mendaftarkan kandidatnya.
Musk juga tampaknya mempertimbangkan sebuah jabatan yang mengusulkan untuk mereformasi salah satu partai besar "dari dalam ke luar" ketimbang membuat partai baru.
Sejauh ini, masih belum jelas seberapa besar komitmen Musk terhadap gagasan untuk meninggalkan Partai Republik dan membuat partai baru.
Baca juga: Masih Bersitegang, Trump Sebut Musk Telah ’Kehilangan Akal Sehat’