Ilustrasi. Medcom
Bekasi: Kasus campak di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami penurunan sejak tiga tahun terakhir. Penurunan kasus tersebut terlihat dari jumlah sampel campak rubella yang positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Arif Kurnia, mengatakan sampai dengan Agustus 2025 belum ada kasus campak rubella positif di Kabupaten Bekasi.
"Perkembangan kasus campak dari tahun ke tahun sudah mulai menurun. Tahun 2025 sampai dengan Agustus, dari 88 sampel campak yang diperiksa semuanya negatif," kata Arief kepada Metrotvnews.com, Rabu, 17 September 2025.
Arief menjelaskan pada tahun 2023 terdapat sebanyak 43 kasus positif dari 196 sampel suspek campak yang diperiksa.
Kemudian jumlah kasus positif kembali menurun pada 2024. "Dari 222 sampel suspek campak yang diperiksa, 13 positif campak rubella," jelas Arief.
Arief mengatakan pihaknya melakukan sejumlah hal untuk mencegah dan mendeteksi kasus campak rubella di Kabupaten Bekasi.
"Kami melakukan imunisasi massal dan imunisasi rutin, deteksi dini dan pemantauan kasus, edukasi masyarakat terkait pentingnya imunisasi dan gejala penularan kasus campak, serta bekerjasama dengan lintas program dan sektor," ungkap Arief.
Arief menyampaikan bahwa capaian imunisasi MR pada tahun 2023 mencapai 98% dan tahun 2024 mencapai 104%.
Arief mengimbau agar masyarakat melakukan imunisasi dan menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah campak rubella.
"Imunisasi penting dan menjaga pola hidup bersih dan sehat serta jangan percaya berita hoax terkait vaksinasi," ujar Arief.