Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 19 September 2025 19:10
Jakarta: Investasi saham dan instrumen keuangan lainnya semakin populer di 2025 ini. Salah satu hal yang wajib dimiliki oleh calon investor adalah Rekening Dana Nasabah (RDN). Berikut penjelasan lengkap mengenai RDN dilansir dari laman BCA dan Bibit.
RDN merupakan rekening khusus yang wajib dimiliki investor untuk melakukan transaksi di pasar modal. RDN berfungsi sebagai tempat penyimpanan dana yang digunakan secara khusus dalam pembelian dan penjualan efek, seperti saham, reksa dana, atau obligasi.
RDN memiliki beberapa fungsi utama, antara lain sebagai media transaksi efek, karena seluruh proses jual beli instrumen investasi dilakukan melalui rekening ini dan dana hasil penjualan efek otomatis masuk ke dalamnya.
RDN juga berperan dalam pemisahan dana investasi dari rekening pribadi, sehingga memudahkan pelacakan serta pengelolaan. Selain itu, RDN menjamin kelancaran dan keamanan penyelesaian transaksi atau settlement.
Baca juga:
Heboh Kasus Pembobolan, Apa Itu RDN? |

Dalam mekanisme penggunaannya, dana pada RDN akan berkurang ketika investor melakukan pembelian efek sesuai nilai transaksi.
Sebaliknya, ketika efek dijual, dana hasil penjualan akan masuk ke saldo RDN. Investor juga dapat mencairkan dana dari RDN ke rekening bank utama yang mereka miliki.
Penggunaan RDN memberikan sejumlah keuntungan, di antaranya efisiensi transaksi karena proses jual beli efek dapat dilakukan lebih cepat, keamanan dana investasi yang terpisah dari rekening pribadi, serta kemudahan dalam melacak aktivitas karena laporan transaksi tercatat secara terperinci.
Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, misalnya potensi adanya biaya transfer jika menarik dana ke rekening bank lain.
Selain itu, saldo yang mengendap di RDN bisa memperoleh bunga, meskipun besarannya bervariasi sesuai kebijakan penyedia layanan.
Secara keseluruhan, RDN memegang peran penting dalam mendukung aktivitas investasi di pasar modal. Dengan memahami fungsi serta mekanismenya, investor dapat mengelola portofolio mereka dengan lebih efektif. (Muhammad Adyatma Damardjati)