Zelensky Kaget Trump Yakin Ukraina Bisa Rebut Kembali Semua Wilayah dari Rusia

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku “sedikit terkejut” dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menilai Ukraina mampu merebut kembali seluruh wilayah yang diduduki Rusia.

Trump menulis di platform Truth Social bahwa pasukan Ukraina “berada dalam posisi untuk berjuang dan MENANG merebut seluruh Ukraina kembali dalam bentuk aslinya” dengan bantuan Eropa, sembari menyebut militer Rusia sebagai “macan kertas.”

Pernyataan itu disampaikan usai Trump dan Zelensky bertemu sekitar satu jam di sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Selasa, 23 September 2025.

Sikap Trump kali ini menandai perubahan besar. Bulan lalu ia sempat menyebut kemungkinan adanya “pertukaran wilayah” sebagai bagian kesepakatan damai Rusia–Ukraina.

Dikutip dari CBS News, Rabu, 24 September 2025, menanggapi perubahan tersebut, Zelenskyy berkata kepada Fox News, “sedikit” terkejut. Ia menambahkan, “Saya pikir dia sekarang mengerti bahwa kami tidak bisa begitu saja menukar wilayah. Itu tidak adil.”

Trump sendiri memuji Zelensky sebagai pemimpin yang “berjuang habis-habisan,” tetapi tidak yakin perang akan segera berakhir. “Sepertinya ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat,” ujarnya.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Moskow masih menguasai sebagian besar wilayah timur Ukraina, termasuk yang direbut sejak 2014. Kremlin mendorong penarikan penuh pasukan Ukraina dari kawasan itu, namun Kiev menolak karena dianggap melanggar konstitusi.

Ukraina menuntut jaminan keamanan internasional agar serangan Rusia tidak terulang jika perang berakhir.

Trump, yang sebelumnya bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, kerap melontarkan kritik kepada kedua belah pihak. Pekan lalu ia menyebut Putin “sungguh mengecewakan” karena serangan yang terus berlanjut.

Meski hubungan keduanya pernah tegang, termasuk pertemuan di Gedung Putih yang berakhir dengan adu argumen, Zelensky kini menilai komunikasi dengan Trump lebih baik.

“Saya pikir hubungan kami lebih baik daripada sebelumnya,” kata Zelensky. “Mungkin dulu kami tidak punya waktu untuk membangun kedekatan.”

Baca juga:  Berubah Sikap, Trump Dukung Ukraina Rebut Kembali Semua Wilayah dari Rusia