 
                    Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, saat memimpin apel pagi di halaman Balai Kota Malang, Senin 24 Februari 2025/Dok. Pemkot Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 24 February 2025 15:29
                        Malang: Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, memulai tugasnya di Balai Kota Malang dengan menyampaikan 'kulo nuwun' kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Momen ini menandai dimulainya masa jabatan pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada 20 Februari 2025 lalu.
Dalam apel pagi di halaman Balai Kota Malang, Senin 24 Februari 2025, Ali Muthohirin yang bertindak sebagai pimpinan apel menggantikan Wali Kota Malang yang sedang mengikuti kegiatan retret di Magelang, menyampaikan permohonan izin untuk memulai tugasnya. 
Di hadapan ratusan ASN, termasuk jajaran pejabat Pemkot Malang seperti Sekretaris Daerah, staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah, Direktur Perumda, Camat, dan Lurah, Ali Muthohirin meminta dukungan dan doa restu untuk menjalankan amanah selama lima tahun ke depan.
"Hari ini, saya dengan Pak Wali Kota izin kulo nuwun bertugas di Pemkot Malang. Kami berdua meminta dukungan Bapak Ibu sekalian mensukseskan visi misi dan arah kebijakan Kota Malang mbois berkelas. Harapan kami, Bapak Ibu sekalian bisa membantu dan bekerja keras selama lima tahun ke depan," tegas Ali Muthohirin.
Ali Muthohirin menekankan pentingnya pengabdian dan loyalitas ASN dalam menghadapi tantangan birokrasi. Ia berharap ASN dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Malang.
"Di tengah tantangan birokrasi seperti sekarang, saya harap ASN memiliki prinsip pengabdian dan loyalitas, tidak cuma kepada pimpinan tapi juga kepada masyarakat, jadi Bapak Ibu sekalian sebagai garda depan wajib memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Malang," ujarnya.
Dalam 100 hari pertama masa jabatannya, Ali Muthohirin menyatakan akan fokus pada program-program yang menjadi janji politiknya selama kampanye. Selain itu, ia juga akan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan.
"Dalam seratus hari nanti, menjadi tolok ukur dan evaluasi prioritas, terutama program-program yang jadi arah kebijakan. Selain itu kita juga persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, maka perlu untuk kita persiapkan semuanya," tutupnya.