Neraca Perdagangan Jepang Menyusut Lebih Kecil dari Perkiraan

Tokyo: Neraca perdagangan Jepang menyusut lebih kecil dari perkiraan pada Agustus, terutama dibantu oleh ekspor yang lebih baik dari perkiraan karena finalisasi kesepakatan perdagangan Tokyo-Washington memberikan kejelasan kepada para eksportir. Namun permintaan lokal tetap lemah, dengan impor Jepang menyusut jauh lebih besar dari perkiraan.

Dilansir dari Investing.com, Rabu, 17 September 2025, neraca perdagangan Jepang menunjukkan defisit sebesar 242,5 miliar yen (USD1,66 miliar), lebih kecil dari ekspektasi defisit sebesar 513,6 miliar yen. Namun, defisit perdagangan memang melebar tajam dari defisit 118,4 miliar yen pada bulan sebelumnya.

Ekspor menyusut lebih kecil dari perkiraan, yaitu 0,1 persen, dibandingkan perkiraan penurunan 1,9 persen, sementara juga membaik dari penurunan 2,6 persen pada bulan sebelumnya.

Penurunan tarif Trump

Perbaikan ekspor terjadi ketika AS dan Jepang menyelesaikan ketentuan perjanjian perdagangan pada Agustus, yang akan membatasi tarif AS atas ekspor Jepang hingga 15 persen. Perjanjian tersebut memberikan kejelasan kepada perusahaan-perusahaan Jepang tentang penjualan mereka ke AS, dengan tarif 15 persen yang juga lebih rendah dari 25 persen yang awalnya digariskan Washington.

Namun, secara keseluruhan ekspor menyusut, mengingat tarif 15 persen masih membebani permintaan. Di luar AS, permintaan di pasar-pasar utama seperti Tiongkok dan Eropa juga tetap lesu.

Permintaan domestik Jepang tetap lesu di tengah tingginya harga impor dan inflasi yang tinggi di negara tersebut. Impor menyusut 5,2 persen, lebih tinggi dari ekspektasi penurunan 4,2 persen, tetapi lebih baik dari penurunan 7,4 persen yang tercatat pada bulan sebelumnya.

Data perdagangan ini muncul hanya beberapa hari sebelum rapat Bank of Japan, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan.