Pertumbuhan Kredit Seret, Bank Lebih Pilih Beli Surat Berharga

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Pertumbuhan Kredit Seret, Bank Lebih Pilih Beli Surat Berharga

Eko Nordiansyah • 20 August 2025 15:47

Jakarta: Bank Indonesia (BI) menilai kredit perbankan masih perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Bank sentral mencatat, kredit perbankan pada Juli 2025 tumbuh sebesar 7,03 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juni 2025 sebesar 7,77 persen (yoy).

Dari sisi penawaran, di tengah penurunan suku bunga moneter, pelonggaran likuiditas, dan insentif kebijakan makroprudensial yang ditempuh Bank Indonesia, perilaku perbankan cenderung berhati-hati dalam menyalurkan kredit, antara lain tercermin pada standar penyaluran kredit (lending standard) yang meningkat.

"Perbankan lebih memilih menempatkan kelebihan likuiditas pada surat-surat berharga," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu, 20 Agustus 2025.

Longgarnya likuiditas perbankan tersebut juga ditopang oleh pertumbuhan DPK pada Juli 2025 yang meningkat menjadi 7,00 persen (yoy). Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit lebih banyak ditopang oleh sektor-sektor yang berorientasi ekspor, khususnya pertambangan dan perkebunan, serta sektor transportasi, industri, dan jasa sosial.

"Secara keseluruhan, perlambatan kredit mencerminkan permintaan dari pelaku usaha yang belum kuat dan cenderung menggunakan pembiayaan internal bagi usahanya," ujar dia.
 

Baca juga: 

Aturan DHE Dorong Peningkatan Likuiditas Valas di Indonesia



(Gubernur BI Perry Warjiyo. Foto: Dok istimewa)

Kredit konsumsi dan modal kerja belum optimal

Berdasarkan penggunaan, pertumbuhan kredit konsumsi dan kredit modal kerja belum kuat yang masing-masing tumbuh sebesar 8,11 persen (yoy) dan 3,08 persen (yoy) sedangkan kredit investasi tumbuh tinggi sebesar 12,42 persen (yoy) sejalan dengan tingginya pertumbuhan investasi.

Sementara itu, pembiayaan syariah tumbuh sebesar 8,31 persen (yoy), sedangkan pertumbuhan kredit UMKM masih rendah sebesar 1,82 persen (yoy). Ke depan, lanjut dia, BI akan terus mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan, termasuk melalui kebijakan makroprudensial yang longgar dan mempererat koordinasi dengan KSSK.

"Secara keseluruhan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 berada dalam kisaran delapan hingga 11 persen," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)