Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang berada dalam tren penguatan, setelah pada perdagangan kemarin sempat terseok. Pada pembukaan perdagangan menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di posisi 7.639,19.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.10 WIB, IHSG langsung melejit sebanyak 68,03 poin setara 0,91 persen ke level 7.558,22.
Adapun sebanyak 164 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 276 saham lainnya melemah dan 196 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.10 WIB sebanyak Rp2,92 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 2,96 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
IHSG diperkirakan bergerak sideways
Sementara itu, riset harian Samuel Sekuritas memperkirakan pasar saham hari ini akan bergerak
sideways (mendatar), di tengah beragam sentimen.
"Kami memperkirakan IHSG bergerak sideways hari ini, di tengah sentimen beragam dari pasar regional dan global," sebut analis Samuel Sekuritas dalam risetnya.
Adapun,
Bursa AS ditutup beragam pada Kamis (7/8) dengan Dow Jones turun 0,51 persen, S&P 500 melemah 0,08 persen, dan Nasdaq bertambah 0,35 persen. Pasar bergerak variatif setelah Presiden Trump mengumumkan tarif baru terhadap sejumlah mitra dagang dan memberi sinyal rencana tarif chip, yang kemungkinan mencakup pengecualian bagi emiten-emiten teknologi besar.
Semenara pasar komoditas mayoritas ditutup melemah pada Kamis (7/8) dengan minyak WTI turun 0,70 persen menjadi USD64,34 per barel, minyak Brent melemah 0,69 persen ke USD66,43 per barel, batu bara anjlok 0,66 persen ke USD113,8 per ton, CPO berkurang 0,63 persen ke MYR4.240, dan emas naik 0,80 persen ke USD3.396,4 per ons.
Bursa saham Asia ditutup menguat pada Kamis (7/8) dengan Kospi menguat 0,92 persen, Hang Seng bertambah 0,69 persen, Nikkei naik 0,65 persen, dan Shanghai menguat 0,16 persen. Namun, IHSG melemah 0,18 persen ke 7.490,2. Di perdagangan Jumat (8/8) pagi ini, Kospi melemah 0,10 persen, sementara Nikkei menguat 1,34 persen.