Ilustrasi. Foto: Xinhua/David Nemec.
Husen Miftahudin • 8 August 2025 07:53
New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir beragam pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) karena pasar bereaksi terhadap putaran baru tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump pada sejumlah besar mitra dagang AS.
Mengutip Xinhua, Jumat, 8 Agustus 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 224,48 poin, atau 0,51 persen, dan ditutup pada level 43.968,64. Indeks S&P 500 juga melemah, turun 5,06 poin, atau 0,08 persen, dan ditutup pada level 6.340.
Sebaliknya, indeks Komposit Nasdaq yang didominasi saham teknologi justru melawan tren tersebut, dan naik sebanyak 73,27 poin, atau 0,35 persen, dan mengakhiri sesi di level 21.242,7.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, enam berakhir di wilayah positif. Sektor utilitas dan barang konsumsi berkinerja lebih baik, masing-masing naik 1,05 persen dan 0,73 persen, karena investor beralih ke area pasar yang lebih defensif. Di sisi negatifnya, sektor perawatan kesehatan dan keuangan memimpin penurunan, masing-masing turun 1,15 persen dan 1,13 persen.
Di sisi ekonomi, data dari Departemen Tenaga Kerja AS menambah kekhawatiran tentang melemahnya pasar tenaga kerja. Klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 2 Agustus naik menjadi 226 ribu, meningkat 7.000 dari pekan sebelumnya dan lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones sebesar 221 ribu.
Selain itu, angka pengangguran jangka panjang terus meningkat, menambah kekhawatiran investor. Sementara itu, tarif Trump yang meningkat tajam mulai berlaku pada Kamis, menargetkan impor dari mitra dagang seperti India.
Baca juga: Wall Street Melonjak Dipicu Reli Saham Teknologi |