Warga Gaza dihadapkan pada kelaparan parah akibat Israel tutup akses bantuan. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 7 August 2025 17:28
Gaza: Seorang bayi Palestina pada Kamis meninggal dunia akibat malnutrisi parah akibat kebijakan kelaparan Israel di Jalur Gaza. Hal tersebut dipastikan oleh petugas medis Gaza.
Sebuah sumber medis mengatakan kepada Anadolu, Kamis 7 Agustus 2025 bahwa Mohammed Zakaria Asfour, 16 bulan, meninggal dunia di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis akibat komplikasi akibat kelaparan di tengah kekurangan makanan dan obat-obatan yang parah akibat pengepungan Israel.
Para aktivis membagikan video di media sosial yang menunjukkan tubuh Mohammed yang sangat lemah dan tulang-tulangnya yang menonjol.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 193 orang, termasuk 96 anak-anak, telah meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 akibat pengepungan Israel yang masih berlangsung.
Israel telah memberlakukan blokade di Gaza selama 18 tahun dan, sejak Maret ini, telah menutup semua penyeberangan, menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan dan memperburuk kondisi bagi 2,4 juta penduduk wilayah tersebut.
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, sejak 27 Juli Israel hanya mengizinkan masuknya 843 truk bantuan – jauh di bawah 6.000 truk yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penduduk selama 10 hari saja.
Israel telah menghadapi kemarahan yang semakin besar atas perang destruktifnya di Gaza, di mana lebih dari 61.000 orang telah tewas sejak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan daerah kantong tersebut dan membawanya ke ambang kelaparan.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.