Kejar Target Pertumbuhan 8%, Sektor Ekonomi Kreatif Bisa Jadi Alternatif

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo

Kejar Target Pertumbuhan 8%, Sektor Ekonomi Kreatif Bisa Jadi Alternatif

Naufal Zuhdi • 9 July 2025 11:58

Jakarta: Krisis geopolitik, perang dagang hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi. Pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen pada 2029.

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menegaskan Indonesia memiliki sektor ekonomi unggulan yang bisa diandalkan, yakni sektor ekonomi kreatif. Sektor ini, lanjut Sandiaga, telah teruji menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

“Ekonomi kreatif adalah sektor yang tumbuh paling cepat, inklusif, dan tangguh. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhannya dua kali lipat lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya dalam siaran tertulis, Rabu, 9 Juli 2025.

Berdasarkan data Kemenparekraf 2025, sektor ini telah menyumbang lebih dari Rp1.500 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, sektor ekonomi kreatif telah berhasil menciptakan 23 juta lapangan kerja.

"Subsektor unggulan seperti kuliner, kriya, aplikasi, dan permainan menjadi pendorong utama ekspor dan daya saing global," ungkapnya.
 

Baca juga: 

Melempem 0,34% Pagi Ini, Rupiah Tertekan Kedigdayaan Dolar AS



(Ilustrasi UMKM. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Butuh kolaborasi bersama

Meski demikian, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, Sandiaga menegaskan bahwa dibutuhkan kolaborasi Triple Helix, yakni kolaborasi yang melibatkan pemerintah, akademisi, dan sektor swasta.

Pemerintah, lanjutnya, menyediakan regulasi dan insentif, sedangkan akademisi mendorong penelitian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sementara sektor swasta, bertugas meningkatkan investasi dan akses pasar.

“Negara-negara seperti Vietnam dan Korea Selatan berkembang pesat karena memiliki ekosistem triple helix yang kuat. Sendiri kita bisa tumbuh, tetapi bersama kita bisa melompat,” tambahnya.

Bersamaan dengan itu, untuk mencapai pertumbuhan delapan persen, Sandiaga menyarankan dua langkah strategis. Pertama meningkatkan rasio pengusaha dari 3,47 persen menjadi minimal empat persen. Kemudian mempercepat digitalisasi UMKM dan mendukung startup lokal untuk efisiensi dan ekspansi pasar

“Teknologi harus memberdayakan masyarakat, terutama keluarga, pemuda, dan usaha kecil,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia meminta para diaspora, termasuk para mahasiswa di luar negeri untuk menerapkan konsep 3Si, yakni Inovasi, Adaptasi, Kolaborasi. Selain itu, menerapkan semangat 4As, yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas.

“Kita perlu terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Dengan semangat 4As, diaspora bisa menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)