Polres Tuban Tahan 294 Anggota Perguruan Silat Pembuat Onar

Ratusan anggota perguruan silat ditangkap Polres Tuban, Jawa Timur. MI

Polres Tuban Tahan 294 Anggota Perguruan Silat Pembuat Onar

Media Indonesia • 10 July 2025 07:10

Tuban: Polres Tuban menangkap sebanyak 170 unit motor 294 orang usai menerobos memasuki wilayah Kota Tuban, Rabu dinihari, 9 Juli 2025. Para penerobos ini disinyalir bakal melakukan konvoi dan berbuat anarkis saat pengesahan sebuah perguruan silat. Mereka terdiri dari 261 laki-laki dan 33 perempuan dari sejumlah daerah. 

Dari jumlah itu, juga terdapat satu anak yang masih berusia 12 tahun. Mereka datang dari sejumlah kota antara lain, dari Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Surabaya dan Rembang, Jateng. Para penggembira datang itu memenuhi undangan provokasi yang disebar melalui media sosial yang berisi ajakan untuk hadir saat kegiatan pengesahan warga baru PSHT dan membuat kekacauan di wilayah Kabupaten Tuban.

Sejumlah orang yang diamankan kedapatan membawa dan ada pula yang mengkonsumsi minuman keras jenis Arak. Beberapa orang yang diamankan sempat dikeroyok oleh masyarakat karena melakukan pengerusakan dan membuat onar sebelum di amankan pihak kepolisian. Selain mengamankan, polisi juga memberikan perawatan terhadap sejumlah pengendara yang mengalami luka akibat jatuh dari kendaraan. Di antaranya, ada salah satu penggembira yang berasal dari Bojonegoro menjadi sasaran amukan warga karena dianggap meresahkan.

Upaya itu dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat setiap adanya pengesahan warga baru perguruan silat selalu dibarengi dengan kegiatan konvoi dan tindakan anarkis. Petugas gabungan dari Polres Tuban bersama instansi terkait melaksanakan penyekatan dan pemeriksaan di sejumlah titik masuk kota.  Petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP ini mengembalikan para penggembira yang datang dari sejumlah wilayah. Antara lain, dari Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Surabaya hingga Rembang, Jateng. 

Kapolres Tuban AKB William Cornelis Tanasale mengatakan ratusan pengendara roda dua yang kedapatan nekat melanggar imbauan larangan konvoi langsung diamankan ke Mapolres Tuban untuk dilakukan pendataan lebih lanjut. "Sebelumnya sudah kita larang konvoi, Namun tetap konvoi dan berbuat anarkis, " katanya.
 

Baca: Tekan Gesekan Jelang 1 Suro, Polres Malang Kumpulkan Perguruan Silat

Kapolres menyampaikan ratusan kendaraan tersebut sementara akan ditahan di Polres Tuban. "Jika nanti ketangkap lagi, bukan hanya motor tapi orangnya juga akan kami tahan," tegas Tanasale.

Kapolres juga menyinggung sejumlah kejadian di wilayah lain yang berkaitan dengan konvoi pengesahan warga baru perguruan silat. Di antaranya, insiden kecelakaan yang menyebabkan seorang ibu meninggal dunia akibat tertabrak saat rombongan konvoi melintas yang terjadi di Tulungagung.

"Bayangkan anaknya masih kecil orang tuanya sudah meninggal, itu tidak bertanggungjawab namanya, " ungkapnya 

Selain itu insiden penusukan terhadap peserta konvoi oleh warga yang merasa terganggu dengan kebisingan knalpot brong serta ulah rombongan yang terjadi di kota Malang yang juga menyebabkan satu orang meninggal dunia.

"Terus kalau kamu ribut dengan masyarakat, tiba-tiba ditusuk mati terus orang tuamu bagaimana" tanya Kapolres Tuban kepada para penggembira.

Para penggembira yang diamankan akan di pulangkan setelah dijemput langsung oleh orang tuanya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab serta upaya edukasi kepada keluarga agar anak-anak tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar aturan.

"Nanti dijemput orang tuanya baru boleh pulang," pungkas Tanasale.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)