Warga Priuk Diberi Edukasi soal Biopori untuk Bikin Pupuk

Jakarta: Edukasi soal biopori dan produksi pupuk diberikan ke warga. Sehingga, mereka dapat mengelola sampah rumah tangga dan memproduksi pupuk.

“Di sini memang masih sering terjadi genangan air di musim hujan, dengan biopori ini kami berharap akan perbaikan dalam hal penanganan genangan di wilayah kami,” jelas ketua RT 02 Somad, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 9 Juli 2025.

Edukasi tersebut diberikan oleh TBIG di empat RT di lingkungan RW 02, Kelurahan Gembor, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang. Pelatihan meliputi cara instalasi biopori hingga pemanfaatan biopori untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk.

Chief of Business Support Officer TBIG Lie Si An menyebut edukasi itu diperlukan. Terutama, dalam meningkatkan literasi masyarakat mengenai kesehatan lingkungan.

“Lubang biopori menjadi alternatif ramah lingkungan yang sangat relevan bagi daerah seperti Gembor yang rentan terhadap genangan air. Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tapi juga aksi nyata bersama masyarakat," ujar dia.
 

Baca: Pemprov Jakarta dan Pemkot Bekasi Sepakat Lajutkan Kerja Sama Pengelolaan TPST Bantar Gebang

Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi, menegaskan komitmen pihaknya. Terutama, dalam menghadirkan dampak sosial yang berkelanjutan

"Kami percaya bahwa keberlanjutan dimulai dari hal-hal mendasar seperti pola hidup sehat dan sanitasi yang baik. Kami ingin kehadiran TBIG dapat dirasakan secara langsung dan positif di tengah masyarakat," kata dia.

Pihaknya juga menggagas program MONIK yang dirancang untuk melibatkan lebih banyak elemen masyarakat. Mulai dari Puskesmas, tokoh agama, kepala dusun, hingga penggiat PKK dan Posyandu.

Mulai Agustus 2025, pihaknya menjadwalkan implementasi program edukasi kesehatan dan distribusi makanan bergizi di 80 titik wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di Indonesia. Untuk menjamin kelancaran dan efektivitas pelaksanaan program Pilar Kesehatan, TBIG menggandeng Filantra sebagai mitra implementasi.